Djawanews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara terkait aksi sejumlah orang yang membubarkan ibadah Natal jemaat GPI Tulang Bawang, Lampung. PSI mengecam keras tindakan itu dan menyebutnya sangat tidak pantas.
“PSI mengecam keras pelarangan atas jemaat GPI Tulang Bawang yang sangat tidak pantas itu. Pelarangan tersebut jelas merupakan praktik intoleransi,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis pada Selasa, 28 Desember.
Dia menegaskan beribadah adalah hak yang dijamin konstitusi. Oleh karena itu, tidak boleh ada gangguan, dalam bentuk apa pun, dari warga lain.
“Kedudukan semua warga negara Indonesia setara. Termasuk dalam soal beribadah. Melarang warga negara lain terkait ibadahnya adalah tindakan yang melanggar Pancasila dan Konstitusi,” kata Grace.
Lebih lanjut, Grace mengajak seluruh warga khususnya Tulang Bawang untuk tetap memelihara toleransi dalam kehidupan sosial yang majemuk.
Kegiatan ibadah Natal jemaat GPI Tulang Bawang, Lampung didatangi sejumlah orang yang ingin membubarkan perayaan tersebut. Massa beranggapan ibadah tak bisa digelar lantaran izin belum terbit.
Berdasarkan video yang beredar, terlihat sejumlah orang mendatangi gereja dan melarang pelaksanaan ibadah Natal di sana. Mereka terlihat berdebat dengan jemaat.