Djawanews.com – Kabar proyek politik PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) tahun 2029 nanti telah terbongkar dan tertebak. Pasalnya, PDIP kini telah mulai secara terang-terangan menyodorkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyebut nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Dua nama itu kemungkinan berpeluang ajukan partainya pada Pilkada DKI mendatang.
“Bu Risma dalam kepemimpinan selama dua periode di Kota Surabaya mampu menunjukkan perubahan yang signifikan. Mas Gibran beliau sudah terpilih sebagai Wali Kota Solo tentu saja harus juga membuktikan bagaimana kepemimpinan Mas Gibran,” kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Januari.
Proyek Politik PDIP Ingin Kuasai Komando RI Lewat Para Pejabat Kepala Daerah?
Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai Gibran dan Risma menjadi dua nama potensial bisa diusung PDIP di Pilgub DKI. Baginya, kedua nama itu bisa dijadikan persiapan suksesi jangka panjang kader PDIP untuk maju di Pilpres 2029.
“Namanya obsesi proyeksi atau suksesi lah [bagi PDIP] ke depan, proyeksi politik ke depan ya, untuk siap kontestasi pada level nasional di Pilpres 2029. Wajar saja kalau ada niatan itu,” kata Karyono Sabtu, 8 Januari.
Karyono mengatakan proyek politik PDIP saat ini tengah melakukan investasi politik stok kadernya untuk maju tingkat nasional ke depan. Baginya, suksesi itu bisa dilakukan dengan menempatkan kader-kader potensial di posisi strategis. Salah satunya di jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Baginya, posisi gubernur DKI Jakarta sangat 'seksi' ketimbang kepala daerah lain di Indonesia. Sebab, tokoh yang menempati posisi itu potensial menjadikan 'batu loncatan' untuk maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres berkaca kasus Joko Widodo saat ini.
Sebelum menjadi Presiden, Jokowi sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012-2014. Jauh sebelum itu, Ia sempat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
“Nambah stok kader yang siap di usung dalam kontestasi politik nasional 2029 . Ya benar batu loncatan, kalau kita berkaca Pak Jokowi kan dari Wali Kota Solo, terus Gubernur DKI dan jadi presiden,” kata dia.
“Artinya sudah punya modal sosial untuk maju capres-cawapres, sudah punya legasi dan record. Penjabat di DKI jakarta memang sebagai modal untuk berkontestasi di level nasional,” tambah dia. Mungkinkah proyek politik PDIP untuk tahun-tahun selanjutnya adalah untuk menguasai seluruh komando melalui jabatan kepala daerah?
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.