Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Proses Panjang Paten Kayu Bajakah

Proses Panjang Paten Kayu Bajakah

Usman Mahendra
Usman Mahendra 15 Agustus 2019 at 08:55am

Paten kayu bajakah sebagai obat kanker payudara muncul ke publik.

Penelitian yang dilakukan oleh dua siswi SMA Palangkaraya mengenai kayu bajakah sebagai obat penyembuh kanker payudara, menimbulkan wacana paten kayu bajakah.

Paten Kayu Bajakah, Mudahkah?

Penelitian yang telah menjuarai kompetisi karya ilmiah internasional di Korea Selatan beberapa waktu lalu tersebut, berhasil mencuri fokus berbagai pihak. Banyak pihak mendorong agar pemerintah segera mematenkan hasil riset tersebut.

Terkait dengan paten kayu bajakah, berdasarkan penuturan Wakil Direktur Medical Education Research Insitute (IMERI) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K), MPH, hal tersebut memungkinkan.

“Kita punya tanaman yang luar biasa. Tetapi harus kita pahami juga bahwa akar bajakah memiliki banyak sekali zat yang berpotensi sebagai obat, dan kita tidak tahu zat mana yang memberikan efek teurapetik atau obat-obatan,” tutur Prof Iko,dilasnir dari detikHealth, Kamis (15/8/2019).

Pada akar bajakah, menurut Prof Iko mengandung ratusan bahkan ribuan zat aktif, dan apabila ingin disebarkan ke masyarakat maka harus melalui tahapan identifikasi. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan zat aktif mana yang paling efektif sebagai obat kanker.

Asya dan Rafitri, dua siswi penemu obat kanker dari batang bajakah (keepo.me)

“Kalau kita makan bajakah saja tanpa diekstrak atau dipurifikasi, namanya jamu. Ada penelitian lagi untuk mengekstraksi tanaman tersebut. Nah kalau sudah jadi compund dan benar-benar hanya satu saja zat yang terbukti, itu baru namanya obat,” jelasnya.

Terkait dengan proses penemuan zat aktif tersebut, tentu membutuhkan waktu yang cukup lama. Prof Iko menyatakan jika proses dari akar bajakah hingga menjadi single compound akan memakan waktu 20—25 tahun.

Prof Ika juga menyatakan penelitian yang bertujuan untuk menjadikan obat dan ingin dipatenkan, juga harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Peneliti diharuskan menentukan single compound, cara kerjanya, efektifitas, keamanan, dan jumlah toksik yang ada didalam batang bajakah.

Kemudian terkait dengan registrasi paten, jika peneliti sudah menemukan satu zat aktif yang terbukti, kemudian yang harus dilakukan adalah mendaftarkan penelitian tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM, Dirjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Tidak serta merta, sebelum mendaftarkan paten, penelitian juga harus dipastikan apakah memiliki sanggahan, sudah pernah diteliti, atau bantahan terhadap penelitian tersebut.

“Biasanya prosesnya 6 bulan sampai 1 tahun dan kalau sudah punya sertifikat, maka sudah terproteksi. Tapi yang harus diingat, paten itu hanya berlaku 25 tahun. setelah itu jadi informasi yang bisa dipakai oleh umum,” imbuhnya mengenai paten kayu bajakah.

Bagikan:
#berita hari ini#kanker payudara#kayu bajakah#obat kanker#obat kanker alami#paten kayu bajakah

Berita Terkait

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Djawanews.com - Energi surya Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 916 MW kapasitas terpasang. Angka tersebut jauh tertinggal dibanding negara-negara ASEAN lain yang sudah melampaui 1 gigawatt (GW). Menurut ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
    Berita Hari Ini

    Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:55
  • Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah
    Berita Hari Ini

    Keren! PLTA Waduk Gajah Mungkur Jadi Sumber Energi dan Kehidupan di Jawa Tengah

    Saiful Ardianto 03 Sep 2025 15:53
  • PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
    Berita Hari Ini

    PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

    Djawanews.com - Pemerintah resmi memasukkan rencana pembangunan PLTN 7 GW dalam RUPTL 2025–2034. Dua lokasi awal yang dipilih berada di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 MW atau ....
    Saiful Ardianto
    Saiful Ardianto
  • Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
    Berita Hari Ini

    Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

    Saiful Ardianto 30 Aug 2025 10:41
  • Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
    Berita Hari Ini

    Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

    Saiful Ardianto 28 Aug 2025 16:10

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?
Berita Hari Ini

1

Loh, Pengembangan Energi Berbasis Potensi Wilayah Jadi Prioritas NTT?

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?
Berita Hari Ini

2

Investasi Negara Balkan, PLTA Jadi Fokus Utama “Incengan” di NTB?

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?
Berita Hari Ini

3

PLTN 7 GW: RI Menuju Energi Nuklir 2040, Beroperasi Bertahap hingga 2040?

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?
Berita Hari Ini

4

Proyek PLTA Kerinci, Tonggak Energi Hijau Indonesia yang Siap Beroperasi November 2025?

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat
Berita Hari Ini

5

Masih “Kureng”: Energi Surya Indonesia Masih di Bawah 1 GW, ASEAN Sudah Melaju Pesat

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up