Lima Pimpinan KPK periode 2019-2013 telah diputuskan oleh Komisi III DPR RI. Salah satu yang terpilih menjadi Ketua KPK adalah Firli Bahuri. Ia dipilih secara aklamasi oleh anggota Komisi III DPR RI yang dipimpin Aziz Syamsuddin.
Firli memperoleh suara terbanyak dari voting yang dilakukan, yakni 56 suara. Suara terbanyak tersebut membuat dirinya dipercaya menjadi Ketua KPK.
Perjalanan karier Firli Bahuri cukup mentereng. Lulusan Akpol 1990 ini pernah menjabat sebagai Kapolres Persiapan Lampung Timur pada tahun 2001. Kemudian pada tahun 2005 Firli ditarik ke Polda Metro Jaya dan menjadi Kasat III Ditreskrimum.
Selanjunya hingga tahun 2008 ia juga pernah menjabat Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes. Kariernya kian moncer setelah ia menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat pada tahun 2009.
Pria yang lahir pada 7 November 1963 ini pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Budiono pada tahun 2012. Firli kemudian menjabat Wakapolda Banten di tahun 2014.
Pada tahun 2016 Ia mendapat promosi Brigjen Pol dan menjabat sebagai Karo Dalops Sops Polri. Di tahun yang sama Firli Bahuri juga menjabat Wakapolda Jawa Tengah.
Pada 6 April 2018 Firli dilantik pimpinan KPK sebagai Deputi Penindakan KPK. Tak berselang lama pangkat Irjen pun diterima Firli. Ia ditarik Polri dan menjabat Kapolda Sumatera Selatan.
Saat ini Firli Baharuni menjabat sebagai Ketua KPK bersama dengan empat orang pimpinan lainnya. Ke empat pimpinan tersebut adalah Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.
Firli Bahuri merupakan salah satu penyidik terbaik Polri yang pernah mengungkap berbagai kasus korupasi besar. Salah satunya adalah kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan.
Selain itu, Firli juga telah menyelesaikan ratusan kasus korupsi di NTB, Jawa Tengah, dan Jakarta.