Djawanews.com – Presiden Jokowi (Joko Widodo) geram dan marah besar karena komitmen dari kementerian lembaga dan pemerintah daerah baru terealisasi Rp110 triliun. Padahal kesepakan awal adalah belanja produk lokal sebesar Rp802 triliun.
Bahkan Presiden Jokowi akan membeberkan siapa saja daerah yang masih belum merealisasikan kesepakatan tersebut melalui sistem informasi rencana umum pengadaan atau SiRUP. Namun, dirinya masih menahan untuk membongkarnya.
"Ini komitmen 802 triliun, realisasi 110 triliun, tak tunjukin nanti. Ini masih sabar saya. Jangan dulu. Tunggu dulu," tegas Jokowi saat memberikan pengarahan terkait Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di JCC, Jakarta pada Selasa, 24 Mei.
"Tapi nanti September atau Oktober kita ketemu, nih DKI Jakarta, nih Aceh, nih Sulsel, nih Jateng nih kabupaten A kabupaten B, kota A kota B, tak paparin semunya nanti. Mana yang memiliki komitmen bangsa dan negara, untuk beli produk dalam negeri dan mana yg suka beli produk asing. Akan keliatan nanti, platform kita gampang sekali dibuka," sambungnya.
Presiden Jokowi Tegaskan Sekali Lagi untuk Meminimalisir Produk Impor
Jokowi pun mewanti-wanti agar tidak menggunakan uang rakyat untuk dibelikan produk-produk impor. Sebab, menurutnya kondisi sekarang ini dalam mencari income dan devisa untuk negara dinilai sangat sulit.
"Mencari devisa negara sangat sulit, uang di APBN APBD malah dibelikan barang produk luar, gimana ga salah. Salah besar sekali. Keliatan semuanya, 107 Pemda serapan masih 5%, bahkan yang 17 Pemda masih nol," ungkap Jokowi.
"Sebetulnya tadi mau saya tayangin tapi ndak nanti bulan-bulan September biar keliatan semuanya. Nih Pemda mana nih Kementrian lembaga mana biar kapok. Tayangkan, mana komitmennya 100 realisasi hanya 5 %," jelasnya.
Maka dari itu, Presiden Jokowi pun meminta agar semua pihak khususnya pemerintah daerah dan BUMN agar sama-sama memiliki perasaan dan kepekaan untuk dapat membeli produk-produk lokal
"Sekali lagi kita harus memiliki perasaan yang sama kepekaan yang sama terhadap situasi yang tidak mudah ini. Dan ini akan ringan kalo kita gotong bersama, kita angkat bersama-sama. Kita harapkan betul-betul ini menetas dan terbukanya lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya dan mempengaruhi nanti pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Presiden Jokowi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.