Djawanews.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan diberikan tugas baru oleh Presiden Jokowi agar membantu menyelesaikan urusan minyak goreng.
Jokowi menugaskan Luhut dalam hal pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat dengan menggunakan sebuah aplikasi.
Pemberian tugas ini tidak lain karena kesuksesan mantan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu dalam penanganan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi COVID-19.
"Tiba-tiba Presiden memerintahkan saya untuk mengurus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng," kata Luhut Pandjaitan saat membuka acara Perayaan Puncak Dies Natalis ke-60 GAMKI secara virtual yang ditayangkan melalui YouTube Gamki Balikpapan, dikutip dari hops.id pada Selasa 24 Mei.
"Kita berharap itu bisa nanti tidak terlalu lama kita selesaikan," tambahnya.
Untuk diketahui, aplikasi tersebut yang digunakan sebagai pendistribusian minyak goreng yakni SiMirah.
Dalam aplikasi itu, proses pendistribusian menggunakan Nomor Induk Keluarga (NIK) sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang sebelumnya hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan yang menyebut Luhut sebagai seorang sutradara.
Pemberitaan soal Luhut Pandjaitan bertugas dalam distribusi minyak goreng menjadi trending di sosial media Twitter dan banyak mendapatkan komentar dari Netizen.
"He is minister of everything, really," tulis akun @o**7.
"Padahal kalau mau kabinet ramping, menterinya cukup luhut doang," cuit salah satu netizen.
"Emang bener Luhut everywhere," ujar warganet lainnya.