Djawanews.com – Presiden Jokowi (Joko Widodo) memberikan tanggapan soal menumpuknya keluhan masyarakat mengenai kinerja dari pihak kepolisian. Presiden RI itu menerangkan bahwa di mana Ia melihat polisi di lapangan masih bekerja keras untuk membantu dan melayani masyarakat.
"Itu yang saya lihat," kata Jokowi kepada media saat membagi-bagikan bantuan sosial atau bansos di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 13 September.
Presiden Jokowi juga ditanya apakah sudah waktunya Kapolri Jenderal Listyo Sigit dicopot karena berbagai keluhan yang terjadi di masyarakat tersebut. Kepala negara itu pun memberi penegasan soal posisi Listyo. "Kapolri-nya masih Pak Listyo Sigit Prabowo," kata dia.
Tapi Jokowi hanya tertawa saat ditanya kapan akan mengganti Listyo. "Ndak, ndak."
Dalam beberapa waktu terakhir, kinerja polisi terus menuai sorotan. Dari insiden pembunuhan Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo sampai kerusuhan di Tragedi Kanjuruhan yang juga melibatkan personel polisi. Di tengah masalah yang terjadi, Jokowi besok mengumpulkan petinggi Polri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Tapi Mantan Gubernur DKI Jakarta itu belum bersedia merinci isi pembahasan besok.
"Besok didengarkanlah," kata Jokowi singkat, soal pertemuan besok.
Kabar pertemuan Presiden Jokowi dengan jajaran petinggi Polri ini sebelumnya tertuang pada surat telegram rahasia (TR). Dari TR tersebut diketahi panggilan kepada jajaran Polri itu berdasar pertemuan lewat zoom meeting pada Rabu, 12 Oktober lalu.
"Hasil rakor melalui zoom cloud meeting hari Rabu (12/10) pada pukul 10.00 WIB yang dipimpin Kasetpres (Heru Budi Hartono) terkait rencana pengarahan Presiden kepada jajaran Kepolisian," isi surat telegram tersebut.
Presiden Jokowi Panggil Semua Jajaran Polri
Panggilan kepada jajaran Polri ini rencananya akan diselenggarakan pukul 14.00 WIB pada hari ini, Jumat (14/10). Pada TR tersebut tertuang panggilan ini ditujukan kepada Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda seluruh Indonesia, dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia.
Dalam surat tersebut juga tertulis bahwasannya Polri yang datang diharuskan memakai seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat. Para yang terundang pun dilarang membawa handphone dan hanya boleh membawa alat tulis. "Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku catatan dan pulpen," katanya.
Peserta yang hadir pun diutus untuk melakukan PCR terlebih dahulu yang difasilitasi Pusdokes Polri. Para Polisi yang hadir juga akan salat jumat di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara. "Menindaklanjuti rakor (rapat koordinasi) tersebut, dimohon kepada pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda beserta para Kapolres yang ada di jajarannya untuk hadir guna menghadiri giat pengarahan Presiden dimaksud," tulisnya.
Sejumlah Kapolda pun akan memenuhi panggilan Presiden Jokowi. "Hadir," kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri saat dihubungi pada Kamis, 13 Oktober. Berikutnya, ada Kapolda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra yang akan dikut hadir. "Iya ikut," kata Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Stefanus Satake Batu Setianto. Selanjutnya, Kapolda Gorontalo Inspektur Jenderal Helmy Santika juga akan datang. "Beliau ikut hadir," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Komisaris Besar Wahyu Tri Cahyono.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.