Djawanews.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir lebih dari 40 rekening milik Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya dengan nilai mutasi atau total transksi mencapai Rp500 miliar. Pemblokiran puluhan rekening ini untuk kepentingan analisa lebih lanjut.
"Itu (Rp500 miliar) mutasi rekening pada rekening yang kami bekukan. Bukan nilai dana," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Selasa, 7 Maret.
Nilai mutasi yang mencapai ratusan miliar itupun tak terjadi dalam waktu singkat. Dari hasil analisa sementara, angka itu merupakan total aktivitas transaksi selama empat tahun.
Namun, tak menutup kemungkinan nilai mutasi itu akan terus bertambah. Sebab, proses analisa masih terus dilakukan.
"Nilai mutasi rekeningnya dalam periode 2019-2023. Bukan nilai dana," sebutnya
Puluhan rekening itupun tak hanya atas nama perorangan. Sebab, dari ada pula rekening yang mengatasnamakan perusahaan. Namun, masih berkaitan dengan keluarga dari Rafael Alun Trisambodo.
"Kami blokir semua, sudah sejak minggu lalu," kata Ivan.
Sebelumnya, PPATK juga memblokir rekening milik konsultan pajak yang diduga menjadi nominee atau dipinjam namanya oleh eks pejabat pajak DJP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tersebut.
"Iya, ada pemblokiran terhadap konsultan pajak," kata Ivan.
Ivan tak memerinci soal konsultan pajak ini. Namun, peminjaman nama ini diduga tak hanya dilakukan Rafael tapi juga pihak lain.
"Diduga sebagai nominee RAT serta beberapa pihak terkait lainnya," tegasnya.
PPATK menduga nominee ini sebagai cara mencuci uang. Karenanya, transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan Rafael tidak terdeteksi.
"Kita mensinyalir ada profesional money launderer yang selama ini bertindak untuk kepentingan RAT," jelas Ivan.
Sebagai informasi, Rafael diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp56 miliar. Angka tersebut terkuak berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 17 Februari 2022.
Jumlah kekayaan itu melebih kekayaan Dirjen Pajak Suryo Utomo sekitar Rp14 miliar yang notabene adalah atasan Rafael. Aset Rafael hanya kalah tipis dari Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar Rp58 miliar (hasil pengurangan dari total harta Rp67,2 miliar dikurangi utang Rp9 miliar).
Kekayaan Rafael jadi sorotan setelah anaknya, Mario Dandy Satrio menganiaya David yang masih berusia 17 tahun. Video penganiayaan itu beredar luas di media sosial. Selain itu, Mario juga sering mengumbar harta kekayaannya berupa motor mewah dan menjadi sorotan warganet.