Djawanews.com – Sejak ditetapkan statusnya menjadi Siaga Level III, adanya potensi erupsi Gunung Merapi tidak dapat terelakkan lagi. Namun, masyarakat hingga kini masih dibuat menunggu padahal warga sekitaran lereng telah lama mengungsi.
Terkait dengan kondisi terkini Gunung Merapi, Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelasan jika hingga hari Senin (07/12) Merapi masih cenderung stabil tinggi.
“Seismitasnya masih tinggi, kegempaan masih tinggi. Deformasi juga masih belum memendek, penambahan masih 11 centimeter per hari. Data ini masih sama sejak 5 November 2020 sampai saat ini dan naik turun,” jelas Hanik dilansir dari Jogjaprov.go.id (7/12).
Hanik juga menambahkan jika sampai saat ini kubah lava baru belum terbentuk, namun perkembangan cracking atau retakan di kawah Gunung Merapi terjadi panjang-panjang lagi.
“Berdasar foto puncak Merapi terkahir yang diambil pada Sabtu (05/12), kubah lava yang baru belum terbentuk. Namun kondisi saat itu tertutup awan, sehingga penampakan puncak kurang jelas,” bebernya.
Terkait dengan kepastian adanya erupsi Merapi, Hanik menjelaskan jika masih harus menunggu lantaran proses tersebut akan berlangsung lama.
“Jadi kita tunggu lagi, masih harus sabar, karena aktivitas Merapi masih tinggi,” imbuhnya.
Selain potensi erupsi Gunung Merapi, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.