Djawanews.com – Demonstrasi yang dilakukan para anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan Kantor Polda Jawa Barat (Jabar) pada Kamis, 27 Januari 2022 berujung ricuh. Aksi ini menimbulkan suasana mencekam dan kerusakan sejumlah fasilitas umum.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, setidaknya sekitar 725 orang diamankan.
Ditemukan, dari ratusan yang diangkap, 301 orang di antaranya bertato, kemudian 24 orang lainnya residivis dan 16 orang positif konsumsi narkoba.
“Polda Jawa Barat telah mengamankan kurang lebih 725 orang 301 diantaranya ini bertato kemudian 24 residivis dan 16 positif narkoba,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, dikutip dari kanal Yoututbe Jurnalis Mitra Polda Jabar pada Jumat, 28 Januari.
Adapun tindakan pengamanan terhadap beberapa orang peserta unjuk rasa anarkis tersebut dikarenakan mereka telah melakukan tindakan merusak fasilitas umum dan fasilitas negara.
“Demo ini karena adanya ketidakpuasan terhadap penanganan kasus pembunuhan yang terjadi di Karawang pada bulan November lalu,” ujar Kombes Ibrahim.
Kombes Ibrahim menjelaskan bahwa sebenarnya kasus tersebut sudah ditangani dan diselesaikan, serta sudah dikirim berkasnya ke JPU atau sudah masuk tahap kedua.
“Jadi pengiriman tersangka dan barang buktinya sudah dikirim,” tegasnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa polisi telah serius menangani kasus tersebut dan dilakukan secara hati-hati serta professional.
“Maksudnya disini Polda bekerja bukan karena adanya tekanan dari seseorang, maupun kelompok ormas. Karena dalam hal penegakan hukum tidak boleh ada intervensi,” tambahnya.
Lebih lanjut Kombes Ibrahim menerangkan jika pihaknya juga telah melakukan pengecekan dan pendataan terhadap beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan.
“Yang mengalami kerusakan gerbang pintu, kolom baja, 64 kepala pagar yang patah, 3 pagar yang patah, 5 lampu taman, 1 rambu tanda dilarang parkir, 1 tiang teralis, penyangga dudukan, dan taman depan Polda,” ungkap Kombes Ibrahim.
Tidak hanya itu, para peserta aksi juga melakukan lemparan batu kepada petugas. Barang bukti yang diamankan 85 kendaraan roda empat, dan 193 kendaraan roda dua serta 6 senjata tajam.
”Setelah dilakukan pengecekan data kendaraannya, ditemukan 76 kendaraan yang data kendaraannya tidak sesuai,” jelasnya.
Pihaknya menyatakan bahwa setelah demo dibubarkan dan para peserta aksi diamankan situasi sudah cukup terkendali.
”Guna mengantisipasi situasi Kamtibmas, telah diinstruksikan kepada seluruh jajaran dan satuan kewilayahan untuk melakukan razia dan pemantauan terhadap aktivitas ormas GMBI diwilayahnya masing-masing agar tidak menimbulkan permasalahan Kamtibmas di masyarakat,” imbuhnya.