Djawanews.com – Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul berhasil meringkus komplotan spesialis buku nikah. Polisi berhasil menangkap dua orang dari komplotan tersebut.
Namun, penyelidikan belum selesai dikarenakan masih ada satu yang masih jadi buron. Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto menyampaikan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku lain yang disebut menjadi otak dari aksi pencurian.
"Menurut keterangan 2 tersangka, ada satu pelaku lagi yang menjadi otak aksi," ungkapnya, Selasa (09/11/2021).
Menurut keterangan pelaku, Suryanto mengatakan koordinator aksi diduga berasal dari Padang, Sumatra Barat. ia juga disebut mengantongi seluruh buku nikah yang digondol dari Gunungkidul.
Hingga kini, polis masih terus berusaha mencari tahu keberadaan otak utama pencurian ini. Dari pelaku yang sudah diamankan, buku nikah yang dicuri dijual kembali untuk kawin kontrak atau nikah siri.
"Biasanya dijual ke Kabupaten Bogor, Jawa Barat," ucap Suryanto.
Para pelaku diketahui menggasak Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Patuk dan Playen. Mereka sukses membawa kabur ratusan dokumen nikah kosong dan menyebabkan kerugian kurang lebih sekitar Rp25 juta.
Kepala Kanwil Kemenag Gunungkidul, Sa'ban Nuroni, sebelumnya menyampaikan peningkatan keamanan kini dilakukan di seluruh KUA. Upaya tersebut, antara lain dengan optimalisasi jaga malam.
"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian," ujar Sa'ban.
Terkait buku nikah yang dicuri ia sudah melaporkannya ke pusat lewat provinsi. Buku nikah tersebut bakal dilacak untuk diketahui posisinya saat ini.
Menurut Sa'ban, tiap dokumen buku nikah memiliki nomor korporasi dan register yang hanya diperuntukkan bagi tiap KUA.
Pendistribusiannya pun diawasi secara ketat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.
"Jadi akan sangat mudah diketahui posisinya hanya mengacu pada nomor korporasi tersebut," ungkapnya.
Ingin tahu informasi mengenai berita terbaru lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews