Djawanews.com – Polisi berhasil menggagalkan puluhan pelajar yang hendak menyusup ke demo buruh tolak UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).
Ada 25 pelajar yang diamankan polisi. Akan tetapi, ke-25 pelajar tersebut dipulangkan ke rumahnya masing-masing pada Selasa (13/10/2020) dini hari karena tidak terbukti melakukan pelanggaran.
Puluhan pelajar dari sekolah menengah atas dan sekolah menengak kejuruan dari Semarang dan luar kota itu diamankan Unit Reskrim Polrestabes Semarang pada Senin (12/10/2020).
Awalnya, polisi menduga, para pelajar tersebut ingin menyusup ke dalam demonstrasi di depan Gedung DPRD Jateng dan berbuat rusuh.
Dikutip dari Inews, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Benny Setyowadi mengatakan, pihaknya melakukan pendalaman motif dan tujuan dari pelajar ikut aksi yang dilakukan oleh buruh.
Aparat juga melihat isi percakapan di ponsel pelajar, apakah ada bukti ajakan untuk berbuat rusuh.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui para pelajar hanya sebatas ingin menonton unjuk rasa saja.
Kendati demikian, ada sejumlah pelajar yang sengaja membawa pasta gigi, untuk antisipasi jika terjadi penembakan gas air mata.
“Adik-adik ini pelajar yang pas kebetulan lihat aksi dan kebetulan pengen gabung. Nah itu yang kami cegah karena ini aksi buruh dan kami amankan,” ucap Benny.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.