Djawanews.com – Polisi mengamankan dua remaja yang berniat mengikuti aksi demo bersama mahasiswa karena membawa senjata tajam. Mereka diamankan bersama puluhan remaja lain.
Puluhan remaja ini kemudian digiring ke dalam Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, untuk diperiksa.
Dari hasil pemeriksaan, dua remaja kedapatan membawa senjata tajam.
Diduga para remaja yang diringkus polisi merupakan penyusup yang hendak menumpang untuk membuat provokasi dalam aksi unjuk rasa.
Selain senjata tajam, polisi mengamankan jimat hingga selongsong peluru.
Para remaja itu diperiksa polisi satu persatu dan didata oleh kepolisian di Lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Saat diperiksa, seorang remaja kedapatan membawa jimat yang disimpan di gaspernya.
"Bawa apa ini kamu? Masa mau demo bawa jimat?" kata seorang anggota polisi, dikutip dari wartakotalive.com, Senin 11 April.
Si remaja pun selalu menampik saat ditanyai soal jimat.
Selain jimat, ada juga remaja yang membawa selongsong peluru. Selongsong peluru itu dijadikan gesper di pinggangnya.
Saat ditanyai polisi, remaja itu mengaku membeli gesper selongsong peluru untuk bergaya.
Bahkan, ada remaja yang membawa jamu yang disimpan di kertas.
Sejumlah remaja juga mengaku sudah tidak bersekolah.
Selain itu, dua remaja juga terlihat mempunyai tato di lengannya.
Terhitung hingga pukul 12.51 WIB sejumlah aparat kepolisian sudah menangkap 70 orang lebih yang diduga akan membuat provokasi dalam aksi unjuk rasa.