Djawanews.com – Selama pandemi Covid-19, kebutuhan listrik terus tinggi. Bali sebagai tujuan wisata yang terdampak pandemi ternyata tetap menunjukkan tingginya kebutuhan listrik. Kebutuhan listrik tersebut tersedia dari PLTU Bali Celukan Bawang.
PLTU Celukan Bawang bisa dikatakan jadi pembangkit listrik paling besar yang ada di Pulau Bali. Pembangkit itu puunya tiga unit pembangkit listrik dengan kapasitas 3x142 MV. Dengan demikian total daya yang bisa disalurkan PLTU itu mencapai 380 MV. Dengan pembangkit listrik lainnya, PLTU Celukan Bawang mampu menyediakan total 1.300 MV.
Adanya daya besar tersebut membuat PLTU Celukan Bawang kerap disebut sebagai penyedia listrik terbesar di Pulau Dewata. Bahkan pembangkit listrik yang ada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng itu mengalirkan sekitar 43 persen total kebutuhan energi di Pulau Dewata.
PLTU Celukan Bawang juga menggunakan teknologi canggih, sehingga mampu meminimalisir limbah yang keluar dari cerobong asap. Dengan demikian masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya pembangkit di kawasan pantai.
Bahkan kabar terakhir mengatakan bahwa peneliti berhasil menemukan spesies baru di perairan pantai sekitar PLTU Bali. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.