Djawanews.com – Jajaran Direksi Pertamina Patra Niaga menemui langsung para korban terdampak kebakaran Depo Plumpang di beberapa rumah sakit. Direksi Pertamina Patra Niaga menyampaikan siap bertanggung jawab penuh kepada korban.
Sejak kejadian, tim Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pertamedika IHC. Mulai dari merujuk ke rumah sakit, hingga memberikan penanganan terbaik untuk korban dan bantuan untuk keluarga korban yang menunggu di rumah sakit.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya atas musibah yang terjadi kepada korban dan keluarga korban.
"Tentu tidak ada yang menginginkan musibah ini terjadi. Kami akan bertanggung jawab penuh dan terus berupaya hadir di setiap rumah sakit, untuk memberikan penanganan terbaik kepada korban dan mendampingi keperluan keluarga korban yang saat ini menunggu di rumah sakit," ungkap Alfian yang turut mengunjungi korban dan keluarganya di RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan pada Sabtu (4/3).
Adapun korban saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, di antaranya RS Pusat Pertamina, RS Pusat Pertamina Jaya, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUD Koja, dan RSUD Tugu Koja. Kemudian RS Pelabuhan, RS Pekerja, RS Firdaus, RS Yarsi, RS Mulyasari, dan RS Polri Kramat Jati.
Alfian mengatakan, Pertamina akan bertanggung jawab penuh dan menjamin seluruh biaya perawatan pasien di rumah sakit. Termasuk juga memenuhi keperluan keluarga yang saat ini sedang mendampingi.
"Selain untuk monitor kondisi pasien saat ini di rumah sakit, kami sekaligus berdiskusi dan melakukan pendataan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh korban, termasuk untuk keluarga yang menunggu di rumah sakit. Penanganan yang terbaik untuk korban menjadi prioritas kami," tuturnya.
Alfian menambahkan, pihaknya juga menyiagakan tim Pertamina Peduli di setiap rumah sakit, untuk mendampingi korban dan keluarga. Tim Pertamina Patra Niaga siaga di setiap rumah sakit untuk memonitor kondisi, mendampingi, dan membantu korban dan keluarga setiap hari.
"Kami turut memohon doa dari masyarakat, agar korban yang saat ini tengah melakukan perawatan di rumah sakit diberikan kesembuhan, dan keluarga yang saat ini tabah mendampingi diberikan kesehatan," tambahnya.
Sebagai informasi, status keadaan darurat (emergency) Integrated Terminal Jakarta, Plumpang telah dicabut pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB. Pencabutan status ini dilakukan beberapa jam usai kebakaran hebat terjadi pada Jumat (3/3) malam yang menghanguskan sejumlah rumah warga sekitar dan menewaskan belasan orang.
Selain itu, Pertamina juga menyediakan posko pengungsi di lokasi aman untuk warga yang tinggal di sekitar Integrated Terminal Jakarta, Plumpang. Posko ini disediakan Pertamina bekerja sama dengan Koramil, Kelurahan Tugu Selatan, RPTRA Rasela Rawabadak dan Puskesmas, Kelurahan Rawa Badak Selatan, dan Palang Merah Indonesia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.