Djawanews.com – Singapura seakan diterjang badai COVID-19, pertambahan kasus tiba-tiba saja melonjak. Tercatat pada Rabu (28/10) ada 5.324 kasus baru.
Menurut Kementerian Kesehatan Singapura lonjakan tiba-tiba tersebut tidak biasa. Mereka tengah menginvestigasi mengapa kasus COVID-19 bisa meroket sampai lima ribu lebih dalam 24 jam.
Lonjakan sebesar itu tidak pernah terjadi sebelumnya di Singapura. Meski ada kenaikan kasus, tiap hari rata-rata penambahan hanya sekitar tiga ribu.
"Angka infeksi naik secara tidak biasa karena kasus positif terdeteksi oleh tes lab dalam beberapa jam pada sore lalu," kata Kemenkes Singapura mengutip Reuters.
"Kemenkes tengah menyelidiki lonjakan kasus tak biasa ini dalam waktu singkat dan memantau dengan cermat tren beberapa hari ke depan," tambahnya.
Pada Rabu lalu, di samping lonjakan kasus Singapura mencatatkan penambahan 10 kematian. Kini total kasus mencapai 184.419, sebanyak 349 di antaranya meninggal dunia.
Otoritas Singapura sejak pekan lalu telah menerapkan perluasan pembatasan sosial demi mencegah semakin meledaknya kasus baru. Kerumunan orang khususnya di tempat makan kini dibatasi menjadi dua orang.
Selain itu yang ironis adalah Singapura merupakan salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tinggi di dunia. Sebanyak 84 persen populasi penduduknya sudah divaksin.