Djawanews.com - Rahasia di dalam gulungan kitab suci berisi perjanjian antara Tuhan dan Nabi Musa ini akhirnya berhasil diungkap. Gulungan itu diungkap menggunakan sebuah teknologi canggih berdasarkan metode pengujian karbon.
Situs University of Kentucky menyebutkan bahwa gulungan itu bernama Ein Gedi. Gulungan itu adalah perkamen kuno yang kini sangat rapuh, berisikan tulisan bahasa Ibrani.
Gulungan itu diperkirakan berasal dari abad ketiga atau keempat Masehi.
Para peneliti dari University of Kentucky, AS, dan Yerusalem, berhasil membaca manuskrip kuno di dalamnya melalui analisis tiga dimensi dengan pemindaian sinar-X. Naskah itu bisa dibaca dengan software khusus yang bsia mendeteksi lapisan perkamen serta membukanya secara digital.
Penelitian manuskrip kuno ini pun mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya teks berbahasa Ibrani ditulis pada gulungan berusia lebih dari 1.500 tahun. Sebagai informasi, gulungan kitab suci itu ditemukan di dekat bahtera suci, dekat Laut Mati tahun 1970-an silam.
Sempat Terbakar
Gulungan itu juga sempat terbakar. Namun beruntung, orang Ibrani di masa lampau telah menambahkan logam ke tinta mereka sehingga masih terlihat jelas titik putih terang dalam hasil pemindaian menggunakan perangkat lunak dan data CT.
Ketika lapisan dari tengah gulungan dipindah, terlihat teks berbunyi, "Tuhan memanggil Musa dan berbicara kepadanya."
Penerjemah Israel mengidentifikasi kata-kata ini sebagai ayat pertama dalam Imamat, bagian dari kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani maupun Kristen.
Gulungan Ein Gedi pun masih terus diteliti untuk proses penyelesaian decoding. Profesor Brent Selaes dari University of Kentucky berencan untuk mempelajari gulungan lain yang ditemukan dari situs yang sama. Proyek ini ia sebut "membangkitkan teks-teks dari kematian."