Djawanews.com – Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Satuan Wilayah di Bali hari ini, Jumat (3/12). Dia menegaskan komitmen pemerintah terhadap penanganan COVID-19 di tanah air dan meminta seluruh aparatur negara serius bekerja.
Bahkan, Jokowi sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo jika COVID-19 naik, Kapolda dicopot.
“Saya sudah titip kepada Kapolri hati hati Kapoldamu, kalau kira-kira naik terus, saya akan perintah untuk ganti. Ternyata turun, turun, turun, turun, artinya semua takut dicopot,” kata Jokowi di Badung, Bali, Jumat (3/12).
Kemudian Jokowi menjelaskan data kasus COVID-19, dari kasus 56 ribu turun menjadi kemarin tiga ratus ribuan turun anjlok menjadi 311 kasus harian. Menurut Jokowi, ini adalah sebuah capaian luar biasa dan tidak semua negara mengalami ini.
“Yang di level 1 sekarang ini Indonesia, China, India, Jepang dan Taiwan. Ini negara besar sekali. Gede banget. Tapi bisa mengendalikan itu. Itu yang kita harus benar-benar bersyukur,” beber Jokowi.
Namun, Jokowi tetap mengingatkan ancaman COVID-19 belumlah selesai, apalagi kini dunia dikhawatirkan dengan varian Afsel Omicron.
“Tetapi, ancaman ini belum selesai. Kita boleh bersyukur, boleh berbangga tapi tetap harus waspada. Hati-hati yang namanya sekarang ancaman gelombang keempat varian omicron. Hati-hati. Tadi pagi saya dapat kabar sudah sampai ke Singapura,” tandas Jokowi.