Djawanews.com – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri memperingatkan para peneliti BRIN untuk tidak bermain politik jika tidak ingin dikeluarkan dari lembaga itu.
"Di sini enggak ada politik. Kalau sudah dengar satu orang, sudah saya keluarkan karena dia bermain politik dan mempergunakan BRIN. Aku bilang get out. hati-hati loh," ujar Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara bertajuk "BRIN Mendengar" di Gedung Nayaka Loka, di lingkungan Kebun Raya Candikuning, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin 7 Agustus.
Megawati meminta seluruh peneliti untuk fokus melakukan riset demi kepentingan bangsa dan negara. Dia pun kembali menegaskan agar periset BRIN untuk tidak bermain politik.
"Iya, kalau enggak percaya tanya aja nih, lihat, saya keluarkan. Apa memangnya mau berpolitik? Politiknya adalah politik riset. Titik gitu lho," tutur Megawati.
Selain itu, Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut turut memperingatkan BRIN untuk berhati-hati dalam menggunakan anggaran.
"Yang terakhir, hati-hati dengan 3 huruf lo, karena kalau research nanti uangnya gede dari sini. Nanti hati-hati lo, jangan dimainkan kamu tahu tiga huruf tuh apa?" tanya Megawati ke peneliti BRIN.
Kemudian, civitas BRIN kompak menjawab "KPK".
"Supaya ingat di telinga, iya deh, jangan dipikirin saya tidak tahu. Saya presiden dan saya pernah wapres kan saya tahu cara kerjanya dan KPK saya yang bikin," lanjut Megawati.
Dalam acara "BRIN Mendengar", Megawati memberikan arahan di hadapan 127 periset BRIN. Presiden kelima RI itu turut didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wakil Kepala BRIN Laksamana Madya (Laksdya) Amarulla Octavian.
Selain itu, Dewan Pengarah BRIN lainnya juga hadir seperti Sri Mulyani, Soeharso Monoarfa, Bambang Kesowo, hingga Emil Salim.