Djawanews.com – Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo memperkirakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) baru balik modal setelah 38 tahun. Adapun kereta cepat ini akan beroperasi pada pertengahan Juni 2023. "Sesuai perhitungan Feasibility Study itu (balik modal) 38 tahun," kata Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Jakarta pada Rabu, 9 November.
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, berdasarkan perhitungan konsultan KCIC proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini baru balik modal setelah 38 tahun.
"Jadi tentunya konsultan yang kami tunjuk, itu berdasarkan Feasibility Study itu (balik modal) setelah 38 tahun," kata Dwiyana.
Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
Kemudian terkait tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, Dwiyana mengatakan, berdasarkan perhitungannya, tarif akan dikenakan sebesar Rp350.000 untuk jarak terjauh. Meski demikian, ia mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar tarif yang dikenakan sebesar Rp250.000 untuk tiga tahun pertama. "Kemenhub meminta agar harga tertinggi kareta cepet Rp250.000 selama tiga tahun untuk masa awal," ucap dia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.