Djawanews.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mendapatkan kecaman dan protes aksi demo dari warga yang ada di seluruh dunia. Diketahui bahwa kini perang antara Rusia dengan Ukraina telah pecah setelah Putin telah memerintahkan pasukan militer untuk mulai menyerang Ukraina. Alhasil, beberapa ratus orang berkumpul dengan membawa bendera Ukraina di Gerbang Brandenburg di Berlin, Jerman. Ini malam kedua warga melakukan demonstrasi kepada Putin.
Ribuan orang juga berunjuk rasa di Lapangan Wenceslas, Praha dan kemudian berjalan menuju kedutaan Rusia di sana. Para demonstran membawa poster besar yang menampilkan Hitler dan Putin dan tagline 1938-2022, mengacu pada tahun pendudukan Nazi Jerman di Cekoslowakia.
“Kemasi tasmu! ... Kemuliaan bagi Ukraina, kemuliaan bagi para pahlawan!,” teriak pengunjuk rasa.
Di Paris, beberapa ratus orang berkumpul di luar kedutaan Rusia. Para pengunjuk rasa meneriakkan “Hentikan Vladimir Putin, hentikan perang” dan membawa plakat dengan slogan-slogan yang menyatakan “Tidak ada perang” dan “Putin Ukraina 2022, Hitler Polandia 1939”.
Di New York, Amerika Serikat (AS), sekitar 200 pengunjuk rasa berbaris dari Times Square ke kantor PBB Rusia. Di Madrid, aktor Spanyol pemenang Oscar Javier Bardem termasuk di antara sekitar 50 orang yang berkumpul di luar kedutaan Rusia. Dia mengatakan kepada stasiun televisi lokal bahwa “serangan tidak masuk akal, kejam dan rakus” Vladimir Putin di Ukraina, menggambarkan pemimpin Rusia itu sebagai “ultranasionalis”.
Di London, Inggris, beberapa ratus pengunjuk rasa yang sebagian besar berasal dari Ukraina berunjuk rasa di luar kediaman resmi Downing Street milik Perdana Menteri Boris Johnson, yang diterangi lampu kuning dan biru. “Bangun, Rusia, bangun!” kerumunan meneriakkan, banyak dari mereka menangis.
Sekitar 150 orang berdemonstrasi di Stockholm, Swedia di luar kedutaan Rusia. Mereka mengibarkan bendera Ukraina dan memegang spanduk bertuliskan “Ukraina, solidaritas!”, “Hentikan agresi Rusia” dan “Hentikan maniak berdarah”.
Aksi Demonstran dari Berbagai Penjuru Dunia Serang Vladimir Putin
Di Belanda, sekitar 100 pengunjuk rasa pro-Ukraina berkumpul di depan kedutaan Rusia di Den Haag. Jumlah yang sama berdemonstrasi di Dam Square Amsterdam, menurut laporan penyiar publik Belanda NOS. Gambar-gambar menunjukkan banyak orang yang mengenakan bendera Ukraina. Merek membawa plakat “Tidak ada perang” dan meneriakkan “Putin adalah seorang pembunuh”.
Di Dublin, Irlandia pada Kamis pagi, sekelompok kecil pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Rusia. Di hari yang sama, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen nasional di pusat ibukota Irlandia membawa bendera Ukraina dan plakat bertuliskan “berdiri dengan Ukraina” dan “Putin keluar dari Ukraina”.
Di Georgia, ribuan orang berunjuk rasa di jalan raya utama ibu kota Tbilisi. Mereka mengibarkan bendera Ukraina dan Georgia serta memegang spanduk bertuliskan “Vladimir Putin keluar dari Ukraina”.
Demonstrasi diadakan di kota-kota lain di seluruh dunia, termasuk Athena, Yunani; Barcelona, Spanyol; Bern, Swiss; Istanbul, Turki; Beirut, Libanon; Lisbon, Portugal; Sofia, Bulgaria; Tokyo, Jepang; Warsawa, Polandia; dan Washington, DC, AS.
Rusia sebelumnya menangkap ratusan demonstran di negaranya sendiri. Polisi melakukan hampir 1.400 penangkapan di 51 kota di seluruh Rusia, menurut seorang pemantau independen. Pemerintahan Vladimir Putin menindak perbedaan pendapat setelah pihak berwenang memperingatkan warga agar tidak berunjuk rasa.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.