Djawanews.com – Dalam akun Twitternya, pegiat media sosial Chusnul Chotimah yang juga pendukung Ganjar Pranowo itu mengunggah cuitan mengenai adanya dukungan yang diberikan ribuan warga NU kepada Ganjar untuk maju di Pilpres 2024.
Cuitan Chusnul tersebut turut dikomentari oleh para netizen yang mempertanyakan apakah itu termasuk dari politik identitas atau bukan. Seperti diketahui, Chusnul Chotimah memang sering kali menyindir mengenai sosok tertentu yang dinilainya sebagai bapak politik identitas.
Niat Sindir Anies, Pendukung Ganjar Pranowo Justru Kena Serangan Balik dari Netizen!
Jangan diretweet nanti BuzzeRP 4nies panas.🔥😂
— IG chchotimah (@ChusnulCh__) November 2, 2022
Ribuan Warga NU di Yogyakarta Dukung @ganjarpranowo Maju di Pilpres 2024.https://t.co/HOfOYPL5lu
Sebagai contoh, pada Minggu, (16/10) lalu, dalam cuitann itu, ia mengucapkan selamat tinggal pada bapak politik identitas. Sebutan tersebut diduga mengarah pada sosok Anies Baswedan, sebab seperti diketahui bersama bahwa pada tanggal tersebut, Anies Baswedan lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Mengenai cuitan Chusnul soal ribuan warga NU yang mendukung Ganjar Pranowo, para warganet berbalik bertanya padanya apakah itu termasuk politik identitas atau bukan, sebab Chusnul adalah orang yang dinilai anti terhadap politik identitas.
"Kalo gini nama nya politik identitas bukan??" kata akun @Iria***.
"Politik indetitas.. Ga ni???" ujar akun @joni***.
"Cari dukungan suara identitas ga malu" kata @Kamalu***.
"Itu kamu sering katakan kadrun dan hina kadrun katakan. Politik identitas,nah, itu kadrun semua yang kamu bangga banggain" ujar akun @dewa***. Kira-kira kalau menurut Anda, aksi yang dilakukan oleh Chusnul Chotimah yang merupakan pendukung Ganjar Pranowo itu politik identitas atau bukan?
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.