Djawanews.com – Pendeta Gilbert Lumoindong telah membuat pernyataan permintaan maaf buntut kritiknya pada praktik dukun paranormal pawang hujan MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu. Menurut Gilbert, ia harus menegaskan praktik dukun paranormal pawang hujan, memang dalam kacamata iman sangat bertentangan.
Namun demikian, Pendeta Gilbert sadar kritiknya itu melukai mereka yang meyakini praktik dukun paranormal sebagai bagian dari khazanah Indonesia. Dalam cuitannya di akun media sosialnya, Gilbert memohon maaf betul atas penyataan yang menyudutkan praktik dukun dan paranormal.
“Saya adalah hamba Tuhan…Maaf saya tdk bisa kompromi. Saya sangat bertoleransi dgn agama2 resmi yg diakui di Indonesia,” cuit Gilbert Lumoindong dari akun Twitter @PastorGilbertL, Jumat 1 APril 2022.
- Ayah Brigadir J Murka: Pengakuan Pendeta Gilbert Lumoindong soal Putri Candrawathi Hamba Tuhan dan Sudah Berkata Jujur Jadi Masalah
- Ketika Pendeta Gilbert Diingatkan Anak Buah Sri Mulyani untuk Bayar Pajak: Puji Tuhan, Setiap Tahun Dilaporkan
- Viral Pendeta Gilbert Soal Pawang Hujan Mandalika: Masih Percaya Dukun Sangat Memalukan, Bangsa Kita Dianggap Primitif
Seraya meminta maaf, pemuka Kristen itu mohon maaf pula, dia menegaskan dalam imannya, dukun paranormal bertentangan dengan keyakinan dasar imannya. Dia tidak bisa berkompromi dengan keyakinannya itu.
“Tapi maaf dukun, peramal serta paranormal bertentangan dgn iman & pancasila, jadi dgn segala kerendahan hati saya mohon dimaafkan,jika saya tdk bisa kompromi!!” jelasnya di akun Twitter.
Sebelumnya Pendeta Gilbert Lumoindong Heran Rakyat Masih Percaya Dukun dan Paranormal
Sebelumnya di postingan Youtube, Pendeta Gilbert Lumoindong heran betul kok masih ada yang meyakini aksi pawang hujan sebagai bagian dari kearifan lokal Indonesia. Menurutnya, andai betul pawang hujan itu adalah kearifan lokal bisa menghentikan hujan, ya kalau gitu semua rumah sakit bisa tutup karena kan ornag sakit nggak perlu ke rumah sakit, cukup pergi ke dukun saja deh.
“Saya hormati penjilat-penjilat politik yang berkata 'oo ini benar, ini bagus, ini adalah kearifkan lokal'. Jujur pada dirimu sendiri pakai akal sehat. Tutup kalau begitu semua rumah sakit. Tutup semua rumah sakit, kan kearifan lokal, kita dulu pergi ke dukun. Tapi kan kita mau tinggalkan seperti itu,” kata Gilbert di Youtube.
Pendeta Gilbert menegaskan sebaiknya kalau memang ada urusan dengan sakit ya pergilah ke rumah sakit atau dokter. Tujuannya berobat dengan disertai doa kepada Tuhan, bukan malah apergi ke dukun. “Tapi bukan meminta tolong dengan mantra-mantra, tenungan-tenungan, roh-roh kegelapan seperti ini. Karena kita semua percaya that developer never work for free, setan itu gak pernah kerja gratis,” katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.