Djawanews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyatakan prihal penghapusan anggaran normalisasi sungai pada APBD tahun 2019 merupakan keputusan bersama anatara eksekutif dan legislatif.
Dilansir dari voi.id, hal itu ia nyatakan di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (8/11), menanggapi prihal penghapusan itu sekaligus masalah pinjaman Pemprov DKI pada Bank DKI untuk membiayai Formula E.
"Semua program ini didiskusikan dibahas bersama dengan teman-teman DPRD. Jadi, kalau sudah diputuskan bersama, itu sudah menjadi keputusan bersama yang dibahas dan memperhatikan semua aspek, termasuk aspek legalitas," kata Riza.
Riza juga mengakui ia baru mengetahui dan akan mengecek soal utang Pemprov DKI kepada Bank DKI sebesar Rp180 miliar untuk membiayai Formula E pada dua tahun lalu.
"Saya baru dengar. Nanti saya cek apa betul Pemprov ada pinjam ke Bank DKI. Yang pasti, memang semua uang Pemda DKI untuk semua kepentingan apapun, kan adanya di Bank DKI," ujarnya.
Sebagai informasi, Beredar surat kuasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI yang ditandatangani pada 21 Agustus 2019 untuk mengajukan permohonan pinjaman daerah guna membayar commitment fee termin pertama.
Hal itu menimbulkan berbagai reaksi, salah satunya dari Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo yang mengaku heran atas pinjaman yang diajukan Anies hanya demi gelaran Formula E.
Apalagi pada waktu yang sama, Anies membatalkan anggaran pembebasan lahan sebanyak 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciwilung demi normalisasi sungai senilai Rp160 miliar dengan alasan defisit anggaran.
“Baru kali ini ada gubernur bela-belain utang demi mengadakan acara balapan mobil, bukan untuk hal yang mendesak seperti membayar gaji pegawai atau mengatasi bencana banjir,” kata Anggara.
Anggara menyayangkan pembatalan rencana anggaran tersebut, apalagi pembayaran tinggal menunggu keputusan gubernur (kepgub) soal penetapan lokasi yang akan dibebaskan tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa Pak Gubernur Anies lebih mementingkan acara balap mobil dibandingkan mengatasi banjir,” ujar Anggara.
Ingin tahu informasi mengenai Berita Hari Ini lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews