Djawanews.com – Selokan Mataram yang sejak dulu dimanfaatkan untuk saluran irigasi, kini oleh Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan digunakan untuk perikanan dan juga pengairan pertanian.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya menjelaskan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSSO) untuk memanfaatkan Selokan Mataram untuk pertanian dan perikanan.
Kiswaya menjelaskan jika Pemkab Sleman akan melakukan koordinasi pemanfaatan saluran air Selokan Mataram yang awalnya hanya untuk pertanian.
"Jika nanti akan dimanfaatkan juga untuk perikanan, perlu ada sistem atau manajemennya. Jadi perlu kita diskusikan lebih dalam," jelas Kiswaya dilansir dari Antara, (21/10).
Kiswaya juga menjelaskan terkait dengan adanya kebocoran aliran Selokan Mataram di Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, diakibatkan oleh dasar selokan yang ambles. Menurutnya masalah tersebut sudah ditangani BBWSSO dengan baik.
"Ke depan akan kami dalami terkait bagaimana langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi hal serupa (ambles) di titik-titik lainnya," paparnya.
Selain itu, Kiswaya juga menjelaskan dampak dari kebocoran selokan tersebut di antaranya sektor perikanan yang meliputi 17 kelompok seluas 12,55 hektare berupa kolam ikan mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp64.000.154. Selanjutnya, terdapat pula kerugian pada sektor pertanian yang meliputi 232 kelompok tani, dengan luas 3.350 hektar.
Selain upaya Pemkab Sleman dalam memaksimalkan Selokan Mataram, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.