Djawanews.com – Sebuah surat terbuka Greta Thunberg yang berisi kegagalan para pemimpin dunia dalam menangani masalah perubahan iklim telah ditanda tangani sebanyak 1000.000 orang. Surat terbuka tersebut muncul di KTT atau COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Surat terbuka itu ditulis oleh empat aktivis muda, yakni Greta Thunberg, Vanessa Nakate, Dominika Lasota, dan Mitzi Tan ditujukan untuk para pemimpin dunia. Surat tersebut menguraikan lima tuntutan yang harus dipatuhi pemerintah dalam upaya mengatasi perubahan iklim di dunia.
Kelima tuntutan itu adalah menjaga tujuan 1,5 derajat Celcius, mengakhiri semua investasi bahan bakar fosil, mengakhiri perhitungan karbon kreatif, memberikan 100 miliar dolar AS yang dijanjikan kepada negara-negara rentan, dan memberlakukan kebijakan iklim yang melindungi kelompok paling rentan.
“Saat ini para pemimpin dunia sedang bertemu untuk pembicaraan iklim bersejarah, tetapi janji tanpa tindakan nyata tidak akan berdampak,” kata Thunberg.
Surat yang sudah ditandatangani oleh lebih dari satu juta orang itu mengatakan kaum muda merasa dikhianati oleh kegagalan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
“Ini bukan simulasi. Ini kode merah untuk Bumi. Jutaan orang akan menderita saat planet kita hancur, masa depan yang mengerikan yang akan diciptakan, atau dihindari, oleh keputusan yang Anda buat,” tegas Thunberg.
Kasus perubahan iklim yang terus berubah-ubah dari tahun ke tahun menandakan kerusakan planet bumi makin parah. Hal tersebut yang mencetuskan surat terbukan untuk pemerintah dunia. Diduga, para pemimpin dunia berkhianat karena tak kunjung menyelamatkan planet bumi dan justru menambah kerusakan lingkungan.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.