Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Pemerintah Ngeprank Bansos Rp2,4 juta: Sudah Habis Terpakai, Kini Justru Ditagih Jadi Utang
Seorang ibu pengusaha kecil di Jakarta kena prank bansos dari pemerintah. (okezone.com)

Pemerintah Ngeprank Bansos Rp2,4 juta: Sudah Habis Terpakai, Kini Justru Ditagih Jadi Utang

Fajar Kurniawan
Fajar Kurniawan 20 November 2021 at 02:51pm

Djawanews.com – Ramai kabar mengenai pemerintah ngeprank bansos pandemi COVID-19 senilai Rp2,4 juta, kini diminta lagi dan dianggap utang. Hal tersebut terjadi pada seorang ibu pemilik usaha kecil di Jakarta. Begini kisah lengkapnya!

Pada tahun 2019 bulan Desember, saya mendapat bantuan dari pemerintah bagi UMKM yang mendadak berhenti karena pandemi COVID-19. Nilainya Rp2,4 juta. Saya harus membuka rekening di bank BRI. Bantuan itu akan langsung ditransfer ke rekening tersebut.

Setelahnya bansos dari pemerintah telah cair dan masuk ke rekening BRI. Kemudian, bantuan itu saya gunakan untuk modal jualan jasa titipan sayur-yang saya pernah cerita ke Abah dulu.

Pertengahan bulan Oktober kemarin, ada teman belanja jilbab. Uang pembayarannya bakal ditransfer melalui rekening bank BRI. Alasannya adalah supaya tidak terkena biaya administrasi.

Saya ingat pernah punya rekening BRI, yakni saat saya dulu dapat bantuan. Saya pakailah nomor rekening BRI itu. Dua hari kemudian, saya ingin mengambil uang jilbab karena sedang butuh uang buat belanja dagangan lagi atau restok.

Ketika sampai di bank BRI, ternyata dana saya itu tidak bisa ditarik. Saldonya ada dan tercetak di buku tabungan, namun saya tidak boleh ambil uang tersebut. Hal tersebut membuat saya kaget, pasalnya itu adalah rekening saya, masak tidak boleh ambil uang sendiri.

Pemerintah Ngeprank Bansos, Kini Diminta Lagi dan Jadi Hutang

Begitu ditanyakan pada customer service, ternyata rekening saya sudah kena blokir. Uangnya tidak boleh diambil, alasannya sebagai ganti cicilan uang bantuan yang Rp2,4 juta tahun 2019 dulu itu

Pikiran saya, itukan bentuknya bantuan dan bukan pinjaman. Pihak BRI tidak bisa menjelaskan kenapa rekening saya di-blok. Katanya, mereka hanya sebagai penyalur saja.

Waktu menerima bantuan itu sama sekali tidak ada dokumen pinjam meminjam. Tidak ada akad kredit. Saya penasaran bagaimana bantuan Rp2,4 juta berubah jadi pinjaman, justru setelah dipakai.

Baca Juga:
  • Pemerintah Tambah Bansos pada Juni–Juli, KPM Dapat Rp400 Ribu dan 20 Kg Beras
  • Diusulkan Jadi Syarat Bansos, MUI Tegaskan Vasektomi Haram
  • Kemensos Tegaskan Bansos untuk Korban PHK Massal akibat Tarif Impor AS Harus Berdasarkan Data BPS

Saya ganti pindah ke kantor BRI lainnya. Siapa tahu ada kesalahan di BRI yang pertama dan ternyata sama. Tapi kali ini disertai penjelasan bahwa di pada tahun 2020 bulan Oktober, saya sudah dianggap mampu. Dikatakan bahwa buktinya saya sudah bisa bikin CV.

Padahal CV itu saya buat dengan uang pinjaman, yakni dari seseorang yang Anda pasti sudah tahu. Lucunya, saya justru diminta melunasi kekurangan dari total Rp ,4 juta itu.

Astaga naga! Bagaimana tidak. Saya merasa diprank oleh pemerintah. Tetiba saya ingat nasib orang-orang yang menerima bantuan traktor yang setelah selesai seremoni traktornya diambil lagi.

Pagi ini saya sudah berdoa, sudah zikir pagi. Saya bisa menulis ini sambil menunggu pembeli. Tentang toko ini.

Akhir September lalu, pemilik toko meminta dana sewa toko. Katanyi, dia lagi butuh dana, sangat. Dia bilang enggak apa-apa dibayar 6 bulan dulu. Nanti, bulan April tahun depan, baru dibayar untuk 6 bulan berikutnya. Saya bayar yang 6 bulan dari pinjaman itu.

Kemudian, ada masalah dadakan. Seminggu yang lalu ortunya wafat. Dan dia meminta yang 6 bulannya lagi. Ya Allah ...pening-nya nih kepala. Saya mencoba cool calm. Dia butuh uang saya butuh waktu. Saya bilang, saya usahakan akhir November ya. Saya bilang nggak bisa dadakan begitu.

Dia setuju, saya lega masih bisa bernapas sebulan. Namun, tiba-tiba teman butuh bantuan. Anaknya belum bayar uang sekolah. Aduuuuh! Pusing karena toko belum hilang. Datang pula pusing baru.

Saya bilang, saya belum bisa membantu lagi. Tapi.... bagaimana ini, menyangkut urusan sekolah anak. Bagaimana kalau anaknya engga bisa sekolah? Kebayang saya pontang panting bulan Agustus lalu. Ketika anak saya di-bully akibat uang sekolah. Saya jadi kasihan sama anaknya.

Ya sudahlah saya bantu. Tapi tidak semua (berharap semoga Allah bantu saya dimudahkan masalah saya sendiri). Tiba-tiba saya ingat Mensos Juliari yang meluncurkan bantuan itu.

Cerita pemerintah ngeprank bansos itu akhirnya viral melalu berbagai media sosial dan menjadi sorotan publik. Hal tersebut jadi pertanyaan publik, bagaimana bisa bansos yang diberikan sebagai dorongan untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19 justru diminta kembali dan dianggap utang.

Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Pemerintah Ngeprank Bansos#COVID-19#umkm#PANDEMI#bank bri#CV#bansos

Berita Terkait

    Mentan Sebut Negara Rugi Rp2 Triliun per Tahun akibat Praktik Oplos Beras SPHP
    Berita Hari Ini

    Mentan Sebut Negara Rugi Rp2 Triliun per Tahun akibat Praktik Oplos Beras SPHP

    Djawanews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperkirakan negara mengalami kerugian mencapai Rp2 triliun per tahun akibat praktik pengoplosan beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur
    Berita Hari Ini

    Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja di Borobudur

    MS Hadi 04 Jul 2025 19:05
  • Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua
    Berita Hari Ini

    Kemenag Cairkan Rp1,79 Triliun untuk BOP RA dan BOS Madrasah Triwulan Kedua

    MS Hadi 04 Jul 2025 18:10
  • MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat
    Berita Hari Ini

    MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mahfud MD: DPRD Tidak Bisa Diisi Penjabat

    Djawanews.com – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pelaksanaan pemilu nasional dengan Pilkada. Mahfud memperingatkan putusan ini berpotensi menimbulkan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan
    Berita Hari Ini

    Pimpinan Komisi I Sebut Pemerintah Kirim 1 Nama Calon Dubes per Penempatan

    MS Hadi 04 Jul 2025 15:06
  • Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins
    Berita Hari Ini

    Puan Minta Pemerintah Tindaklanjuti Rencana Brazil Gugat Kematian Juliana Marins

    MS Hadi 04 Jul 2025 13:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun
Berita Hari Ini

1

Prabowo Optimis Indonesia Bisa Swasembada Energi dalam 5 hingga 6 Tahun

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara
Berita Hari Ini

2

Presiden Prabowo Luncurkan SPPG Polri di Peringatan HUT Ke-79 Bhayangkara

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang
Berita Hari Ini

3

PCO Sebut Jumlah Penerima Manfaat MBG Telah Capai 5,5 Juta Orang

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita
Berita Hari Ini

4

Kepala Bapenda Semarang Ngaku Setor Rp1,2 Miliar Iuran Pegawai ke Mbak Ita

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak
Berita Hari Ini

5

Dirut Sritex Bantah Uang Rp2 Miliar yang Disita Kejagung terkait Korupsi: Tabungan Pendidikan Anak

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up