Djawanews.com – Kasus pembunuhan perempuan sopir taksi online asal Medan, Sumatera Utara di mana jasad korban ditemukan di kilometer 31 Gunung Salak, Aceh Utara, telah diungkap pihak kepolisian.
Pengungkapan misteri pembunuhan ini dilakukan melalui pengembangan informasi yang didapat. Saat ini kepolisian telah meringkus MY yang diduga sebagai salah satu pelaku.
Penyelidikan dan Pengejaran Pihak Kepolisian terhadap Pelaku Pembunuhan
Direskrimum Polda Aceh Kombes Pol Ade Harianto menjelaskan setelah mendapat penerangan terhadap kasus tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran pelaku.
"Dari hasil pengejaran itu, salah seorang terduga pelaku, MY, diamankan petugas di Masjid Seulimum, Aceh Besar, pada hari Rabu 8 Juni lalu sekitar pukul 23.30 WIB," kata Kombes Pol Ade Harianto kepada jurnalis di Banda Aceh, Jumat (11/6).
Ade mengatakan, saat ini MY masih diperiksa secara intensif di Mapolda Aceh. Sementara itu, pelaku lainnya terus diburu.
"Semoga yang lainnya cepat tertangkap," ujarnya.
Kasus pembunuhan perempuan berprofesi sopir taksi online ini sempat membuat gempar publik di Aceh dan Medan. Mayat perempuan itu ditemukan di kilometer 31, lintasan objek wisata Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, pada Minggu (6/6).
Setelah diselidiki, polisi mendapatkan identitas korban, yakni CVH, seorang perempuan asal Tanjung Mulia, Medan, Sumatera Utara.
Korban diketahui berangkat dari Medan pada 3 Juni untuk keperluan mengantar penumpang dari Medan ke Kota Lhokseumawe. Jarak kedua kota ini lebih dari 300 Km.
Namun setelah beberapa hari korban tidak kunjung pulang. Dia akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di jurang objek wisata Gunung Salak.