Djawanews.com – Salah satu pelapor Holywings, Muhammad Akbar Supratman mengaku pernah diloni petinggi Holywings terkait promo bir yang masuk kasus dugaan penistaan agama.
Diketahui Akbar mewakili Pemuda Pancasila dalam melaporkan Holywings ke Polda Metro Jaya.
Akbar mengatakan bahwa dirinya dengan tegas menolak upaya lobi, meskipun dikasih uang Rp100 juta.
Adapun lobi yang dilakukan petinggi Holywings melalui salah seorang teman Akbar yang merupakan kepala daerah.
"Saya udah dihubungi sama salah satu petinggi Holywings dari teman saya yang salah satu pejabat daerah, kepala daerah. Dia minta saya ketemu, cuma saya nggak mau angkat, nggak mau balas," kata Akbar dalam video yang diunggah Youtube Macan Idealis, dikutip dari hops.id, Kamis 30 Juni.
"Kepala daerah ini telepon saya, kebetulan kenal salah satu owner. Bro, izin mau ketemu ini dari segala macam. Saya nggak mau angkat balas, karena ini bisa jadi fitnah kepada saya. Saya mau ketemu asalkan ini selesai dulu," imbuhnya.
- Bagi 3.000 Karyawan Holywings yang Nganggur, Pemprov DKI Siapkan 29 Pelatihan Kerja
- Guru SD Eni Rohaeni Viral karena Cuitannya Hina Habib Rizieq, Poin Ketiga Bikin Geleng-geleng
- Elektabilitas Tak Naik Usai Tutup Holywings, Chusnul Chotimah ke Anies: Perih, Semua Sudah Tau Siapa Bapak Politik Identitas
Akbar menegaskan lobi Holywings tersebut tidak akan membuat dirinya mencabut tuntutannya. Seandainya pun ditawari uang besar, Akbar akan tetap melawan.
"Sempat ada juga yang bilang ini mau di-86, mau digeser, saya nggak butuh uang. Elo geser 100 juta, gua balikin 1 miliar, kita nggak butuh uang," katanya tegas.
Menurutnya, promo bir gratis bagi yang bernama Muhammad dan Maria sudah sangat keterlaluan.
Akbar pun mengingatkan para petinggi Holywings agar tidak cuci tangan dengan penetapan 6 tersangka karyawan Holywings dalam kasus ini.
"Janganlah kau mancing, kau panggil Muhammad akhirnya aku lapor ke Polda. Gimana nasib tersangka ini, mereka bekerja kan atas dasar persetujuan, nggak mungkin nggak kan. Kasihan bos. Ini bos-bos nya gimana, kasihan anak buah elo," katanya.