Djawanews.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui kini berada pada periode akhir menjelang berakhirnya masa jabatan kepemimpinannya pada Oktober 2022 mendatang.
Anies Baswedan ramai diperbincangkan akan maju ke pemilihan presiden Pilpres 2024. Bahkan yang terbaru, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasangkan Anies dengan Khofifah Indar Parawansa pada Pilpres 2024 mendatang.
Mengenai hal tersebut, Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak menilai hal tersebut merupakan sebuah hak. Namun, ia mengingatkan agar Anies tak lupa untuk mengurusi rakyat Jakarta selama 6 bulan terakhir masa jabatannya.
“Tetapi yang menjadi tidak nyaman adalah terkesan Bung Anies sudah tidak fokus mengurus rakyat DKI,” ucapnya pada Senin, 18 April.
Anies Baswedan Dinilai Tak Bakal Bisa Selesaikan Janji Kampanye Dulu
Lebih lanjut, Gilbert pun merasa kurang yakin kalau mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu bisa menyelesaikan janji-janji kampanyenya sebelum lengser.
“Mungkin karena ketidakmampuannya misalnya dalam memenuhi janji kampanyenya, apalagi waktu tinggal beberapa bulan lagi,” tandas Gilbert.
Seperti diketahui sebelumnya, DPW PPP mengusulkan Anies Baswedan dan Khofifah pada Pilpres 2024 karena mereka dianggap telah terbukti berhasil ketika menjabat sebagai kepala daerah.
“Mengingat kedua tokoh (Anies Baswedan dan Khofifah) tersebut terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah dan memiliki visi keumatan dan kebangsaan yang sejalan dengan visi PPP,” ucap Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan Al-Amri belum lama ini.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.