Djawanews.com – Khofifah Indar Parawansa menegaskan dirinya bersama Emil Dardak akan kembali maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2024. Ia pun memastikan akan menolak jabatan menteri pada pemerintahan mendatang jika ditawari oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Khofifah seusai menghadiri pelantikan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara (Sumut) di asrama haji embarkasi Medan, Selasa 23 April.
Diketahui, Khofifah didukung empat partai besar, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar.
"Saya sudah clear (maju Pilgub Jatim), saya sudah pernah jadi menteri zaman Gus Dur, sudah pernah jadi menteri zaman Pak Jokowi, kampung saya Jawa Timur, Insyaallah saya akan maksimalkan energi dan jejaring saya untuk bisa mendorong seluruh energi positif dan produktif yang dimiliki Jawa Timur, "ujar Khofifah.
Dia juga membeberkan alasan menggandeng kembali Emil Dardak. "Kita merasa nyaman dengan Mas Emil, saya juga sudah berkomunikasikan dengan kawan-kawan, "ungkapnya.
Khofifah mengaku selain empat empat partai besar yang sudah pasti mendukung menjadi gubernur Jatim, ada tiga partai lain yang saat dalam proses komunikasi.
"Sempat ada pertemuan dengan ketua PDIP Jawa Timur, kawan-kawan dari berbagai partai sudah terkonsolidasi. Yang sudah menurunkan surat rekomendasi atau surat tugas itu PAN, Gerindra, setelah itu Golkar, setelah itu Demokrat," katanya.
"Ada partai lain yang juga sudah melakukan konsolidasi, paling tidak ada tiga partai lainnya, tetapi kita share setelah suratnya turun," sambung Khofifah.