Djawanews.com – Viral di TikTok sebuah video yang memperlihatkan benua Australia mendekat ke Indonesia. Narasi dalam video tersebut menyatakan benua Australia bergerak ke utara mendekati Indonesia 7 cm setiap tahunnya. Apakah benar seperti itu? Apa kata ahli?
Dilansir Djawanews dari Kompas.com, Peneliti Ahli Utama Bidang Geologi dan Tektonik LIPI Haryadi Permana membenarkan hal tersebut.
Haryadi mengatakan pergerakan tersebut telah berlangsung sejak lama, namun bukan 7 cm per tahunnya tetapi hanya beberapa millimeter (mm) saja. Sehingga dibutuhkan waktu yang sangat lama bagi benua Australia untuk sampai di Indonesia.
Selain narasi tentang pergerakan benua Australia mengarah ke utara, dalam video yang viral tersebut juga dikatakan bahwa penyebab gerakan tersebut karena adanya tabrakan lempeng.
Mengenai hal tersebut, haryadi mengatakan bahwa pergerakan lempeng juga sudah ada sejak zaman dahulu yakni sejak lempeng Australia berpisah dengan Antartika sekitar 155 juta tahun lalu, dan waktu itu Indonesia belum ada.
Sementara itu, Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, Eko Teguh Paripurno melihat fenomena mendekatnya Australia ke Indonesia adalah sesuatu yang biasa.
“Jadi, mendekatnya Australia ke Jawa itu suatu hal yang biasa. Video itu saja menyajikan secara berlebihan,” ujar Eko, dikutip Djawanews dari Kompas.com, Minggu, 18 Juli.
Adapun terkait jarak pergerakan lempeng Australia ke Indonesia menurut Eko yakni sekitar 4,1 sampai 5,5 cm per tahun.