Djawanews.com – Panglima TNI, Andika Perkasa menyebutkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tercatat bahwasannta sebanyak 1.826 prajurit TNI positif terinfeksi HIV/AIDS.
“Kami tidak perlu malu mengungkapkannya karena faktanya kami punya prajurit yang terinfeksi virus tersebut,” kata Jenderal TNI Andika Perkasa, di Jayapura pada Rabu, 1 Desember.
Panglima TNI, Andika mengakui, saat ini kesatuan terus memberikan pendampingan kepada prajurit dan keluarganya, agar mereka bisa disiplin dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan TNI AD.
Dengan berdisiplin, maka harapan hidup dapat lebih tinggi, karena walaupun belum ada obat yang menyembuhkan, namun pengobatan yang ada saat ini dapat memberikan daya tahan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pemeriksaan kesehatan terutama bagi yang hendak melakukan penugasan rutin dilakukan, yakni saat hendak bertugas dan sekembalinya mereka dari penugasan.
“Idealnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dilakukan setiap tahun, namun hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran,” kata Panglima TNI, Andika Perkasa.
Panglima TNI itu sejak Selasa (30/11) sore melakukan kunjungan kerja ke Jayapura untuk meninjau pelaksanaan gebyar vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di tiga lokasi berbeda.
Ketiga lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19, yakni di Gedung Serba Guna Lanud Silat Papare Sentani, Kabupaten Jayapura, dan dua di wilayah Kota Jayapura, yaitu di Lapangan Trisila Lantamal X dan di RST Marthen Indey. Jika anda seorang prajurit, maka pernyataan Panglima TNI, Andika Perkasa itu harusnya membuat anda lebih berhati-hati.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.