Djawanews.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Kabupaten Serang 2024.
Putusan ini membatalkan kemenangan pasangan Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas, yang diusung oleh PAN dan sebelumnya telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Meskipun PAN menghormati putusan MK, Saleh mengaku ada beberapa hal yang menurutnya perlu dipertanyakan.
"Meskipun jujur diakui bahwa PAN menilai putusan tersebut agak aneh dan banyak hal yang perlu dipertanyakan," ujar Saleh kepada wartawan, Selasa, 25 Februari.
Saleh menilai, putusan tersebut tidak memenuhi syarat untuk disebut pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis, dan Massif. Selain itu, menurutnya, para pemohon juga tidak memiliki alat bukti yang kuat untuk mendukung gugatannya.
"Coba baca lagi UU pemilu-nya. Apa yang dimaksud TSM dalam UU, tidak terjadi dalam pilkada Serang," kata Saleh.
"Para saksi dan penyelenggara yang dihadirkan dalam persidangan jelas menyampaikan bahwa pilkada di Kabupaten Serang sudah dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-undang," sambung Ketua Komisi VII DPR itu.
Kendati demikian, lanjut Saleh, PAN menerima putusan MK tersebut atas dasar kesadaran dan ketaatan kepada hukum. Sambil berupaya kembali untuk memenangkan pasangan Ratu-Najib di Pilkada ulang nanti.
"PAN akan menggerakkan lagi tim yang ada untuk memenangkan pasangan Ibu Ratu dan Pak Najib. Tim yang dibentuk kemarin masih ada dan masih aktif. Semuanya tinggal menunggu arahan dari pimpinan dan partai. Begitu digerakkan, semuanya akan bekerja keras dan lebih semangat lagi," tegas Saleh.
Legislator Sumatera Utara itu yakin, masyarakat akan berpihak pada pasangan Ratu-Najib. Malah menurutnya, dukungan nanti bisa jadi akan semakin besar.
"Orang sekarang sudah cerdas dan bijaksana. Mengerti mana yang betul-betul ingin berjuang dan berkorban untuk masyarakat," kata Saleh.
"Namun kami tetap berdoa, kalau nanti menang, jangan digugat lagi. Kami adalah partai yang siap tarung secara adil dan fair. Itu sudah kami buktikan kemarin dalam pilkada Serang yang lalu," pungkasnya.