Djawanews.com – Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membolehkan perpanjangan tiga periode masa jabatan presiden dalam pidatonya di forum Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) di Bandung menjadi sorotan.
Menanggapi hal itu, Pakar Semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB) Acep Iwan Saidi menilai inti dari pidato Jokowi tersebut sebetulnya ingin menegaskan kepada publik begitu rakyat ingin memilih kembali Jokowi jadi presiden.
"Nah sekarang kita lihat bahwa di sini tampak jelas dengan begitu memang Pak Jokowi berkeinginan untuk tiga periode itu ya, itu satu ya keinginan untuk tiga periode itu," ujar Acep, dikutip dari detik.com, Kamis 1 September
Pernyataan Acep ini pun ditanggapi politikus Partai Demokrat, Yan Harahap yang menyebut tidak perlu menjadi pakar untuk mengetahui keinginan Jokowi tersebut.
"Tak perlu jadi seorang ‘pakar’ untuk mengetahui itu. Secara empiris saja rakyat pada umumnya sudah tahu tabiatnya," kata Yan melalui akun Twitternya.
Lebih lanjut, Yan pun menyindir Jokowi yang pada awalnya terlihat enggan, namun sebenarnya ingin untuk 3 periode masa jabatan.
"Dulu juga belagak gak kepengen, ngomong gak mikir copras capres padahal demen. Sekarang malah pengen 3 Periode. Berharap amandemen, seolah keinginan rakyat," pungkasnya.