Djawanews.com – Nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Mendikbudristek, Nadiem Makarim ramai diperbincakan terkait isu melegalkan seks bebas. Nadiem pun mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021 yang dianggap melegalkan seks bebas tersebut.
Nadiem sendiri mengaku kaget dirinya disebut-sebut mendukung seks bebas dan perzinahan.
"Kami di Kemendikbudristek tidak sama sekali mendukung seks bebas atau mendukung perzinahan, sama sekali tidak. Itu luar biasa terkejutnya saya waktu saya dituduh," kata Nadiem Makarim mengutip kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu, 10 November.
Nadiem menjelaskan peraturan itu diterbitkan untuk menjawab keresahan civitas akademik kampus khususnya para mahasiswa. Keresahan tersebut, lanjut nadiem, terkait tidak adanya regulasi yang melindungi mereka dari tindakan kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Nadiem melihat banyak sekali kasus-kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang akhirnya tidak terselesaikan.
"Tidak mungkin dilakukan tanpa membuat mahasiswa kita merasa aman dalam kampus," ucapnya.
Nadiem berharap masyarakat berhenti berspekulasi tentang Permendikbud Ristek sama saja melegalkan seks bebas atau perzinahan.
"Tapi untuk bilang bahwa Kemendikbudristek, fitnah terhadap kita bahwa mau melegalkan seks bebas, tolong masyarakat dengan sangat logis harus memilah isu ini sekarang," ujar Nadiem Makarim.