Djawanews.com – Lucky Hakim telah mengajukan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu pada Senin (13/2) lalu. Ia disebut mundur karena hubungannya yang tidak harmonis dengan Bupati Indramayu, Nina Agustin.
Isu ketidakharmonisan ini tidak dibantah oleh Lucky Hakim. Dalam sebuah diskusi dalam Youtube Akbar Faisal Uncensored, ia menceritakan momen pertama kali wajahnya hilang dalam spanduk dan baliho pemerintah daerah.
Lucky awalnya santai saja melihat semuanya, namun belakangan kejanggalan itu akhirnya dicium oleh masyarakat.
"DPRD melihat tidak ada fotonya wakil bupati di mana pun, kecuali di gedung DPRD satu, karena DPRD bilang ini anggaran sendiri. Apakah saya protes? Tidak, saya enggak protes. Karena saya sadar betul, ya, suka-suka siapapun lah."
"Sampai di titik di publik, DPRD perwakilannya menyatakan 'Anda tidak harmonis.' Kenapa tidak harmonis? Karena tidak diberikan ruang."
"Ketika rapat paripurna, kalau bupati tak datang, tidak boleh saya yang datang. Buktinya disposisinya dikasih ke sekda, ke kepala dinas," beber Lucky dalam Youtube Akbar Faisal Uncensored yang dikutip pada Selasa 28 Februari.
Bahkan Lucky sempat kaget, saat dirinya datang ke Rapat Paripurna DPRD Indramayu, kursi yang ditempati Nina diisi oleh sekretaris daerah, bukan dirinya. Padahal, Luckylah yang mesti mewakili bupati dalam momen penting itu. "Saya pun tidak komplen. Ada gak di media saya ngomong itu?"
Untuk diketahui, di beberapa ruas jalan di Indramayu, spanduk atau baliho kedinasan dari Pemkab Indramayu, memang cuma memamerkan wajah Nina saja.
Mengutip ERA, Nina dan Lucky diduga sudah tidak sejalan dalam mengelola pemerintahan. Adapun sumber enggan mengungkap alasan Nina-Lucky berseberangan.
Adapun Bupati Indramayu Nina Agustina cuma berujar singkat soal masalah ini beberapa waktu lalu. "Tidak ada masalah dengan wakil bupati, kami sudah mempunyai tupoksi, bagaimana sebagai kepala daerah dan sebagai wakil," tuturnya.