Djawanews.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mendapat sorotan lantaran cyber army yang dibentuk oleh MUI DKI Jakarta disebut memiliki misi khusus untuk membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Faiz Rafidi, Ketua Bidang Infokom MUI DKI Jakarta menyatakan pembentukan cyber army untuk menangkal hoaks, tidak dikhususkan untuk membela dan mendukung Anies.
"Ketum juga menyebutkan bahwa tugas utama adalah bagaimana mengonter berita-berita hoaks, bagaimana umat dan ulama di tingkat kota bisa melek digital. Jadi lebih kepada pembinaan literasi digital," kata Faiz
Faiz juga menyatakan bahwa pernyataan Munahar Muchtar Ketua Umum MUI DKI Jakarta terkait cyber army untuk membela Anies hanyalah sebagai contoh.
"Bahkan tidak spesifik menyebutkan harus membela Pak Anies. Tidak spesifik menyebut apalagi kaitannya dengan presiden. Jauh sekali itu. Beliau (Ketum MUI DKI) bilang tidak harus Pak Anies, siapapun MUI DKI siap kerja sama dengan siapapun. Beliau berikan contoh andaikan Pak Anies," katanya.
Sementara itu, Faiz mengatakan belum diputuskan nama tim siber tersebut. Selain penamaan yang belum diputuskan programnya juga masih dalam tahap perancangan.
"Apakah namanya, karena waktu itu yang memang lagi ramai itu kan cyber army, buzzer. Kemudian beliau usulkan itu. Kemudian muncul beberapa usulan ada mujahid digital. Jadi dari sisi nama kami belum putuskan apakah cyber army, mujahid digital," ujarnya.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews