Djawanews.com – Demi membela ulama dan Anies Baswedan, MUI akan bentuk Cyber Army untuk menghadapi buzzer yang dianggap merugikan umat Islam dan nama baik Anies.
Informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum MUI DKI Jakarta, Munahar Muchtar ketika rapat koordinasi dengan Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) se-DKI Jakarta di Hotel Bintang Wisata Mandiri pada hari Senin, 11 November.
Dalam koordinasinya, Munahar bersyukur karena dengan kegiatan tersebut MUI dapat mengikuti perkembangan dunia teknologi dan informasi digital.
"Saya berharap di era penuh tantangan saat ini, MUI DKI tidak kalah untuk menguasai teknologi karena bidang Infokom ini adalah otak MUI DKI dalam bidang informasi,” kata Kiai Munahar seperti dikutip dari laman resmi MUI, Jumat 19 November.
Munahar juga menegaskan bahwa keputusan tersebut sesuai dengan tugas MUI untuk menegakkan yang benar dan menumpas yang salah, atau amar ma’ruf nahi mungkar.
“MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq (benar). Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al Quran dan As Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya,” kata Munahar.
Munahar juga menjelaskan bahwa Infokom tidak bekerja di depan layar, namun melalui pembuatan berita dan informasi yang disebarluaskan melalui kanal resmi MUI.
“MUI DKI juga perlu setiap hari membuat konten-konten dan setiap kegiatan MUI selalu dibuat beritanya,” kata Munahar.
Infokom juga diharapkan dapat membela dan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal tersebut dilakukan karena MUI menyatakan bahwa Anies merupakan mitra kerja dan termasuk 21 pahlawan dunia.
“Beliau (Anies) ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Munahar.
Ingin tahu informasi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews