Djawanews.com - Strategi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memarkir mobil dinasnya di depan SMK 2 Batik berhasil juga. Sekolah ini membatalkan rencana membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Seharusnya PTM ini akan dimulai pagi tadi untuk kelas X, XI dan XII. Kepala Sekolah SMK 2 Batik, Achyar Susanto bahkan meneken langsung surat pemberitahuan rencana digelarnya PTM.
Achyar Susanto saat itu meminta kepada siswanya supaya memakai masker 2 lapis dan membawa handsanitizer. Siswa juga diminta membawa bekal sendiri.
SMK 2 Batik juga melarang siswanya saling meminjam alat tulis, pindah tempat duduk dan pulang-pergi wajib diantar orang tua.
Surat ini dibuat 18 Agustus. Ditujukan kepada seluruh orang tua dan wali murid.
Gibran yang mendapat info ini sempat kesal. Bahkan dia memerintahkan stafnya untuk memarkir mobil dinas persis di samping pintu masuk SMK 2 Batik.
"Apapun pasti kan saya tahu, mau sembunyi-sembunyi, pasti ketahuan, jangan seperti itu, itu sangat membahayakan, membahayakan anak-anak yang masih di bawah umur," tandasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada redaksi memastikan rencana PTM itu batal dilaksanakan. Ganjar membagikan surat pemberitahuan terbaru dari Kepala Sekolah SMK 2 Batik, Achyar Susanto tertanggal 21 Agustus.ak memberi izin sekolah melakukan PTM dalam bentuk apapun.