Djawanews.com - Melalui mobil dinas yang terparkir di depan SMK Batik 2 Solo, Gibran Rakabuming mengirim pesan penting. Wali Kota Solo ini meminta pihak sekolah jangan sembunyi-sembunyi untuk mau melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sabtu malam, 21 Agustus 2021, mobil Toyota Innova putih milik Gibran terparkir di depan sekolah ini. Kabarnya, SMK tersebut berencana menggelar sekolah tatap muka pekan depan. Padahal, Kota Solo saat ini masih menerapkan PPKM Level 4 sehingga semua sekolah harus menggelar pendidikan secara daring.
Gibran bilang, SMA dan setingkatnya memang ada di bawah kendali Dinas Pendidikan Pemprov Jateng. Cuma masalahnya, Surat Edaran Gibran yang melarang adanya PTM, masih berlaku.
Putra sulung Presiden Jokowi ini sadar kalau sudah banyak yang rindu untuk bisa sekolah tatap muka. Bukan cuma murid saja. Tapi guru-guru hingga orang tua juga begitu semangat bisa bertemu di sekolah.
"Cuma kan belum semua divaksin siswa, ini kan saya cicil. Makanya saya kejar buat divaksin," kata Gibran, Minggu 22 Agustus.
Gibran tak mau gegabah membuka kembali PTM di Solo. "Adik-adik kita ini yang bakal jadi penerus, jadi harus kita protek, jangan asal PTM di tengah situasi darurat," sambung dia lagi.
Gibran mengaku mendapat informasi kalau SMK 2 Batik sudah berencana untuk menggelar PTM. Masalahnya pihak Pemprov belum setuju.
Dengan nada sedikit meninggi Gibran meminta pihak sekolah mematuhi aturan yang ada. Jangan karena egois, justru bisa membahayakan keselamatan para siswa.
"Apapun pasti kan saya tahu, mau sembunyi-sembunyi, pasti ketahuan, jangan seperti itu, itu sangat membahayakan, membahayakan anak-anak yang masih di bawah umur," tandasnya.