Djawanews.com - Aksi "Pawai Bendera" yang akan dilakukan orang-orang sayap kanan di wilayah Yerusalem dibatalkan karena alasan keamanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri alternatif dan Menteri Pertahanan Israel, Jenderal (Purn) Benny Gantz.
Pawai Bendera Israel Dibatalkan Karena Alasan Keamanan
Dilansir laman The Times of Israel, Gantz pada Sabtu (5/6/2021) meminta parade nasionalis sayap kanan di kota Yerusalem untuk dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan dengan mempertimbangkan aksi tersebut akan membutuhkan langkah-langkah keamanan yang luar biasa dan membahayakan ketertiban umum serta proses diplomatik.
Hal itu disampaikan Gantz setelah bertemu dengan komandan militer dan polisi, jaksa agung, dan pejabat keamanan tinggi Israel lainnya.
Aksi "Pawai Bendera" di kota Yerusalem tersebut awalnya direncanakan pada Kamis, 10 Juni mendatang. Mereka akan berkumpul di jalan-jalan Yerusalem, sambil mengibarkan bendera rezim Zionis dan menyerukan genosida terhadap warga Palestina.
Pembatalan ini tidak terlepas dari peringatan Gerakan Hamas dalam sebuah rilis kepada Israel tentang dampak dari pelaksanaan "Pawai Bendera" di wilayah Yerusalem yang diduduki Israel.
Hamas juga menyerukan warga Palestina untuk meningkatkan perlawanan terhadap rezim penjajah di Tepi Barat dan melakukan aksi mogok di Masjid al-Aqsa.