Djawanews.com - Israel dituding mencoba menghalangi azan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Pihak Israel telah mengunci empat pintu minaret atau menara masjid, serta melakukan sabotase loudspeaker.
Ini terjadi karena loudspeaker dianggap mengganggu tentara baru yang berdoa di tembok Buraq.
Petugas wakaf yang dikelola Yordania di Yerusalem menolak mematikan loudspeaker pada awal Ramadhan. Kementerian Luar Negeri Yordania pun mengecam tindakan Israel.
Sementara itu, Kemlu Yordania menyebut aksi Israel sebagai tindakan provokasi, pelanggaran hukum internasional, dan status quo bersejarah. Juru bicara Kemlu Yordania, Daifallah Al-Fayez, menegaskan bahwa departemen wakaf Yerusalem lah yang memiliki otoritas dalam segala urusan di Masjid Al-Aqsa.
Aksi Israel ini juga mendapat kecaman dari komunitas Kristen di Yerusalem. Sumber dari Dewan Wakaf Yerusalem berkata ini adalah kasus sabotase pertama sejak 1967.
"Penjajah Israel telah menyabotase kunci-kuncinya agar bisa masuk ke minaret dan secara fisik memutuskan aliran listrik ke loudspeaker, dan mereka mengejar pegawai wakaf dan staf yang menolak melaksanakan permintaan mereka," ujar sumber tersebut.
Dengan begitu, berarti Israel telah melanggar perjanjian-perjanjian internasional untuk menghormati kesucian lokasi-lokasi suci di Yerusalem. Kepala Komite Islam-Kristen Yerusalem, Hanna Issa mengatakan aksi Israel ini telah melanggar Konvensi Roma 1998.
Hanna lantas menyerukan agar komunitas internasional angkat suara.
Presiden Koalisi Kristen di Tanah Suci Dimitri Diliani mengatakan insiden sabotase itu merupakan upaya menganggu kebebasan beragama dan merepresentasi serangan ke tempat-tempat suci Islam.
Anggota Organisasi Liberasi Palestina, Ahmad Tamimi, turut menuntut adanya aksi internasional agar Israel berhenti melakukan pelanggaran di tempat-tempat suci umat Muslim di Yerusalem.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.