Tolak Air Mineral Botol Plastik, Usaha Menteri Susi dan Sri Mulyani Memberantas Penggunaan Plastik.
Menteri Susi dan Sri Mulyani terlihat kompak menolak keberadaan air mineral botol plastik di acara Gerakan Nasional “Ignite The Nation 1000 Startup Digital Indonesia” di Istora Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu (18/8) lalu.
Kejadian ini berawal saat beberapa orang menyuguhkan air mineral botol plastik saat Sri Mulyani sedang berbicara soal anggaran negara.
“Ini botol plastic aku kurang suka,” ujar Sri Mulyani disambut gemuruh anak muda yang memenuhi Istora Senayan.
Belum reda suara gemuruh itu, Menteri Susi tiba-tiba mengambil mikrofon dari atas meja bulat yang di kelilingi oleh para pembicara. Menteri yang dikenal dengan gaya nyentriknya tersebut, lantas berteriak dengan suara yang serak dan cenderung “ngebas”.
“Kurangi pemakaian bahan plastic sekali pakai,” tutur Menteri Susi.
“Sampah di laut kedua terbesar di dunia. Bulan lalu saya demo di Istana, sekarang saya demo anak muda,” lanjutnya.
Kekompakan Menteri Susi dan Sri Mulyani menolak air mineral botol plastik tersebut sontak membuat banyak orang tertawa dan membuat panitia bergerak sigap untuk menarik kembali air mineral botol plastik yang diganti dengan menggunakan gelas kaca.
Gerakan Menteri Susi dan Sri Mulyani dalam Memberantas Sampah Plastik
Sri Mulyani dan Menteri Susi memang punya perhatian yang lebih kepada penggunaan bahan plastik sekali pakai.
Sri Mulyani sendiri sudah menggemakan gerakan diet plastik di Kementerian Keuangan. Bahkan ia sempat meminta jajarannya melakukan razia kantong plastik untuk semua kegiatan yang digelar di kantornya.
Sementara itu Susi memiliki gerakan bersih-bersih sampah plastik di pantai dan laut. Pada tanggal 18 Agustur kemarin, gerakkan bersih-bersih itu digalakkan Menteri Susi di 74 titik di Indonesia.
“Stop pemakaian plastik sekali pakai,” ucap Susi.
Perlu diketahui, Indonesia saat ini didaulat menjadi penyumbang sampah plastik terbesar di dunia setelah China.
Untuk mengatasi persoalan sampah plastik yang ada di Negara kita ini, dibutuhkan peran dari seluruh elemen masyarakat. Kesadaran individu masing-masing menjadi penting sebagai upaya mengurangi pencemaran sampah plastik.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang ada baiknya jika masyarakat beralih dan meninggalkan kantong plastic atau apapun yang berbahan plastik diganti dengan bahan yang terbuat dari bahan lain. Say No To Plastik!