Komposisi menteri kabinet Jokowi berasal dari kalangan partai dan profesional, porsinya sudah ditetapkan.
Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia untuk periode 2019-2024. Salah satu tugas Jokowi sebagai presiden adalah menentukan menteri dalam kabinetnya. Belum ada keterangan resmi terkait nama-nama yang akan menjadi menteri kabinet Jokowi. Namun Presiden Jokowi telah memberikan kriteria tertentu untuk calon menterinya nanti.
Beberapa kriteria menteri yang diinginakan Jokowi yaitu berasal dari kalangan anak muda, yang berani, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dan lain sebagainya. Dari kriteria menteri yang disebutkan Jokowi kemudian menimbulkan spekulasi di masyarakat. Beberapa tokoh dinilai masuk ke dalam kriteria calon menteri Jokowi nantinya.
Calon menteri kabinet Jokowi bisa berasal dari partai politik dan kalangan profesional
Nama-nama yang digadang cocok menjadi menteri Jokowi memang terbagi menjadi dua latar belakang, yaitu dari partai politik dan dari profesional. Presiden sendiri mengaku sudah memiliki gambaran mengenai nama-nama dan komposisi kabinet yang akan membantunya periode mendatang.
Seperti yang dilansir dari setkab.go.id, Jokowi mengungkapkan bahwa porsi menteri dari Parpol dan profesional sekitar 60:40 atau 50:50. Meskipun porsi masih dalam bentuk spekulasi, namun cukup memberikan angin segar bagi masyarakat.
“Ya kira-kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu,” ungkap Presiden saat menemui wartawan usai menghadiri Pembukaan Karta Kreatif Indonesia (KKI) 2019, di Exhibition Hall A Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (12/7) pagi.
Selain mengungkapkan porsi menterinya, Presiden juga mengaku telah mengantongi beberapa nama yang berpeluang masuk ke dalam kabinetnya mendatang. Bahkah Jokowi juga telah memiliki blue print-nya.
Selain itu, Presiden juga memastikan bahwa ada beberapa menteri yang kini masih menjabat namun ke depan tetap akan dipertahankan. Sebelumnya, beberapa kabar tentang menteri yang dinilai layak kembali menjabat juga sempat beredar. Nama menteri tersebut seperti Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani.
Presiden juga memberi keterangan terkait kriteria menteri dari kalangan muda. Dalam pernyataannya, mantan gubernur DKI tersebut menjelaskan bahwa ke depan, calon menteri muda tetap ada dari kalangan partai dan kalangan profesional.
“Kalau enggak ada dari partai, ya kita cari sendiri profesional,” kata Presiden menambahkan.
Beberapa nama anak muda memang sempat diberitakan pantas menjabat jadi menteri. Nama-nama tersebut juga berasal dari partai politik dan dari kalangan profesional. Dari kalangan partai politik misalnya Tsamara dan Grace. Keduanya berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Selain itu ada pula Angela Herliani Tanoesoedibjo, anak pertama dari Hary Tanoesoedibjo yang berasal dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Dari kalangan profesional sendiri ada nama Nadiem Makarim yang dikenal sebagai CEO Gojek Indonesia. Merry Riana yang dijuluki wanita sejuta dolar juga sempat masuk dalam pemberitaan calon menteri kabinet Jokowi selanjutnya.