Djawanews.com – Hampir di setiap acara live dari rumahnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu duduk dengan latar foto besar Sukarno di sebelah kanannya dan foto besar ulama kharismatik KH Maimun Zubair di sebelah kirinya.
Pertanyaannya kemudian, kenapa Ganjar selalu menggunakan latar tersebut? Berbagai macam interpretasi bisa saja muncul. Bahkan interpretasi yang paling sederhana semisal hanya sebagai penambah nilai estetis. Namun di sini Djawanews mencoba memberikan interpretasi dari nilai politisnya.
Sukarno sebagaimana diketahui merupakan bapak pendiri bangsa Indonesia yang berhasil meletakkan dasar-dasar bernegara sehingga bangsa ini bisa berdiri menjadi sebuah negara merdeka dan berdaulat.
Sementara KH Maimun Zubair adalah ulama kharismatik yang selalu menekankan nilai-nilai kebangsaan dalam beragama. Beliau selalu mengajak umat Islam untuk selalu berperan serta dalam membangun negara.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bisa dikatakan Ganjar selalu menggunakan latar tokoh tersebut sebagai simbol bahwa dirinya menyatukan dua kubu besar dari bangsa ini yakni kaum nasionalis yang secara simbolis dipimpin Sukarno dan kaum agamawan yang secara simbolis dipimpin oleh KH Maimun Zubair.
Hal tersebut juga bisa dilihat dari rekam jejak Ganjar Pranowo di kompetisi politik bangsa ini di mana ia menggandeng H. Taj Yasin Maimoen yang merupakan putra dari KH Maimun Zubair untuk mendampingi sebagai Wakil Gubernur periode 2018-2023.
Hal tersebut tidak lain memperlihatkan bagaimana ia sebagai seorang nasionalis selalu menggandeng tokoh agama yakni H. Taj Yasin Maimoen dalam usahanya membangun bangsa.
Kemudian yang perlu diperhatikan yakni posisi dari kedua foto tokoh di mana Sukarno diletakkan di sebelah kanan dengan posisi sedikit lebih tinggi dari KH Maimun Zubair yang berada di sebelah kiri. Hal ini bisa bermakna bahwa kepentingan bernegara harus dikedepankan dari kepentingan beragama, meskipun bernegara juga tidak boleh melupakan agama.
Kesimpulannya latar dua tokoh tersebut bisa memberikan nilai politik yang besar bagi Ganjar Pranowo yang banyak digadang-gadang sebagai presiden setelah Jokowi. Sebagaimana diketahui bangsa Indonesia terbagi menjadi dua kelompok besar yakni nasionalis dan agamawan. Ketika seseorang bisa menyatukan keduanya makai ia siap memimpin bangsa ini.