Djawanews.com – Tak mudah bagi Sukarno dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden pertama RI. Ia tidak hanya mendapat tekanan psikis, namun juga ancaman yang mematikan. Percobaan pembunuhan Sukarno tidak hanya sekali dua kali saja, namun beberapa kali.
Salah satu percobaan yang kisahnya melegenda adalah saat ia akan dibunuh ketika hari raya Iduladha. Dilansir dari situs Historia, saat itu Sukarno sedang melaksanakan salat Id di halaman Istana Merdeka Jakarta, pada 14 Mei 1962 sialm.
Ketika sudah masuk di penghujung rakaat kedua, seorang pria dengan pistol tiba-tiba berdiri dan meneriakkan takbir. Tak lama setelah itu terdengar letusan senjata api yang melesatkan peluru ke arah barisan depan.
Peluru mengenai orang-orang yang ada di sekitar Sukarno. Anggota DKP, Soedarjat, yang berada di belakang Sukarno, tertembus peluru. Selain itu Soesilo, anggota DKP yang lain, juga terkena peluru di kepalanya. Ketua DPR KH Zainul Arifin juga bernasib sama, ia tertembus di bagian bahu.
Menteri Pertahanan Jenderal TNI A.H. Nasution, yang posisinya berada di samping Sukarno, mengaku merasakan desingan peluru.
“Peluru lewat leher saya sebelah kiri, lebih dekat kepada saya daripada kepada Presiden,” katanya dalam Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 5-6.
Dilansir dari Kompas, Maulwi Saelan dalam Penjaga Terakhir Soekarno (2014), mengatakan bahwa pelaku berada empat baris di belakang RI-1. Belakangan diketahui bahwa pelaku mengaku kesulitan menembak Sukarno karena melihat dua orang yang mirip dengan Bung Karno.
Penyerang sempat mendekati Sukarno, namun jatuh tersungkur. Pistol berhasil dirampas dan pelaku diringkus. Belakangan diketahui para pelaku tersebut adalah anggota DI/TII yang berjumlah tiga orang, yakni Sanusi, Kamil, dan Jaya Permana.
Banyak kisah menarik di balik peristiwa tersebut. Untuk mendapatkan artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.