Djawanews.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan pihaknya masih mendiskusikan penerapan sistem work from home (WFH) dan hibrid untuk pekerja swasta guna menurunkan polusi udara di Jabodebek.
Lebih lanjut, Ida mengaku sudah ada diskusi tentang rencana itu. Namun, belum diputuskan bagaimana kebijakan finalnya.
“Kita masih mendiskusikan, kita belum sampai pada kesimpulan, belum sampai apakah itu imbauannya menteri, atau imbauannya swasta sendiri, atau nanti pemerintah provinsi,” katanya ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus.
Kata Ida, polusi udara yang buruk memang harus diatasi bersama. Menurut dia, salah satu caranya dengan mengurangi mobilitas kendaraan.
“Tapi saya kira memang itu masalah yang harus kita atasi. Pilihannya kan di antaranya WFH, kita terus diskusikan,” tuturnya.
Ida mengaku belum membicarakan mengenai WFH karyawan swasta ini kepada para pengusaha. Namun, menurut dia, pemerintah juga mencari cara agar tingkat pulusi tidak semakin memburuk.
“Secara langsung belum (bicara), itu kan wacana-wacana di media yang kita tangkap. Saya kira ini menjadi persoalan bersama nanti kita diskusikan mana yang terbaik,” ucapnya.
Menurut Ida, opsi WFH ini harus dipertimbangkan dengan matang hingga bisa menentukan sektor mana saja yang bisa bekerja dari rumah.
“Jika memang itu kan tentu mana pekerjaan yang bisa di WFH-kan mana yang tidak, kita belum sampai situ. Itu menjadi diskusi yang harus kita matangkan,” jelasnya.