Djawanews.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberhentikan Witjaksono dari jabatan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP karena mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Witjaksono juga diberhentikan sebagai kader Partai Kabah. Ia dinilai telah keluar dari kebijakan PPP yang telah menetapkan untuk mengusung pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pemecatan terhadap Witjaksono ini dilakukan tanpa proses pemanggilan terlebih dahulu.
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek, membenarkan pihaknya sudah mencopot Witjaksono dari struktur kepartaian.
"Sudah (dipecat, red)" ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek, saat dikonfirmasi, Selasa, 2 Januari.
Awiek mengatakan, DPP PPP tidak melakukan pemanggilan terhadap Witjaksono karena yang bersangkutan sudah secara nyata membelot dari arahan partai.
"Tidak perlu dipanggil, kan bukti-buktinya sudah jelas, ngapain dipanggil," kata Anggota DPR dapil Jawa Timur itu.
"Kan mengatasnamakan Pejuang PPP itu, ada kata PPP di situ. Sementara PPP resmi mengusung Ganjar-Mahfud," sambungnya.
Lagipula, tambah Awiek, Witjaksono belum pernah berkontribusi terhadap pemenangan PPP. Sebab dia baru bergabung satu tahun lalu.
"(Jadi) Tidak perlu dipanggil, dia belum pernah bantu PPP di Pemilu, karena baru gabung setahun yang lalu," tegas Awiek.
Sebelumnya, sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menamakan diri Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Desember.
Koordinator Nasional Pejuang PPP yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono mengatakan dirinya bersama sejumlah calon legislatif (caleg) dan pengurus DPP PPP mendukung Prabowo-Gibran setelah mendengar aspirasi masyarakat pasca debat capres dan cawapres kemarin. Witjaksono optimis paslon nomor urut 2 itu akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
"Setelah kita melihat dua kali debat capres cawapres kemarin, dan melihat aspirasi-aspirasi yang sudah terkumpul di masyarakat secara langsung, bahwa kami dari PPP dari kalangan muda, kiai, ulama, dari banyak stakeholder yang ada di dalam PPP, menyatakan kita mendukung melalui gerakan Pejuang PPP untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu kali putaran," ujar Witjaksono di Jakarta, Kamis, 28 Desember.
Ketua Umum (Ketum) dari Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) itu mengaku telah berkoordinasi dengan semua stakeholder di PPP. Dia mengklaim, saat ini sudah ada sekitar 30-an caleg dari unsur DPR dan DPRD serta 17 pengurus DPP dan majelis yang membelot mendukung Prabowo-Gibran.
Witjaksono bahkan siap jika harus mendapat sanksi dari Plt Ketua PPP, Muhamad Mardiono.
"Saya siap menerima segala sanksi apabila memang dari partai memberikan sanksi kepada kami, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi dari bawah, bahwa kami dari pejuang PPP insyaallah akan memenangkan pak Prabowo dan mas Gibran untuk sekali putaran," ungkapnya.