Djawanews.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri telah mencermati gagasan pembentukan presidential club dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengatakan presidential club sudah menjadi perbincangan rutin bagi Megawati. Hal ini karena presiden kelima RI itu selalu memantau dinamika politik Indonesia.
"Semua yang terkait dengan presidential club, itu juga Ibu Megawati memperhatikan, mendapat informasi dari media dan laporan yang kami sampaikan secara berkala," kata Hasto dalam keteranganya, di Jakarta, Senin 13 Mei.
Selain itu, Megawati secara teratur berdiskusi untuk membahas berbagai masalah baik di dalam negeri maupun dunia, seperti masalah pangan dan perubahan iklim. Meskipun begitu, Hasto tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai respons Megawati terhadap usulan pembentukan presidential club.
"Beliau aktif berdiskusi membahas berbagai persoalan bangsa dan dunia, termasuk hal-hal yang fundamental seperti masalah pangan dan global warming. Itu agenda rutin Ibu Megawati, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan presidential club juga Ibu membaca," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan pihaknya optimistis Megawati Soekarnoputri dapat duduk bersama Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam wadah presidential club yang digagas oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ide ini telah disampaikan kepada Ibu Mega, dan kami telah berkomunikasi dengan PDIP yang juga menyambut baik. Ibu Mega telah banyak berprestasi selama memimpin, dan ini adalah langkah lanjutan yang positif," ujar Habiburokhman.
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pertemuan antara Prabowo dan Megawati hanyalah soal waktu.
"Hubungan kami dan PDIP berjalan baik. Pertemuan antara Pak Prabowo dengan (Ketua Umum) PDIP. Sekali lagi itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama," katanya.